Nani mengaku sangat menyesali perbuatan yang telah dia lakukan karena sama sekali tidak ada maksud untuk membunuh seseorang. Apalagi korban adalah anak-anak yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang sebelumnya ia alami.
Dirinya sendiri ingin bertemu dengan keluarga korban dan ingin sekali menyampaikan permintaan maaf langsung terutama kepada ibu korban. Karena dalam persidangan sebelumnya ia hanya bertemu dengan ayah korban saja. Sehingga keinginan untuk meminta maaf secara langsung ingin ia lakukan.
"Saya sudah bertemu dengan ayahnya. Saya masih ganjelnya dengan ibunya, karena kemarin pas di persidangan itu pas ibuknya hadir saya menyampaikan permohonan maaf tetapi tidak langsung cuma secara daring saja. Tetapi dalam lubuk hati saya, saya ingin banget ketemu dengan ibuknya," ujar Nani.
Pesan untuk Para Perempuan
Baca Juga: Agenda Pembacaan Pleidoi Kasus Sate Beracun Ditunda, Ini Penjelasannya
Pengalaman asmara nan pahit hingga berujung peristiwa pembunuhan membuat Nani sangat menyesali atas apa yang dilakukannya. Nani pun berpesan kepada perempuan yang ada di luar Lapas agar cermat saat menjalani hubungan dengan seseorang. Bila tidak memungkinkan untuk bersama lagi, ia menyarankan untuk segera meninggalkannya.
"Pokoknya kalau sama laki-laki mah gimana ya ngomongnya susah. Kalau emang sudah tidak bisa bersatu lagi udahlah, tinggalkan saja," tandas Nani.
Nani sendiri merasa benar-benar menjadi korban karena telah dibohongi, selalu dikekang tidak boleh bebas melakukan sesuatu hal. Ditinggal menikah karena wanita lain sudah hamil terlebih dahulu, dan semua itu meninggalkan rasa sakit hati yang sangat mendalam.
Aksi yang ia lakukan tersebut juga tidak terlepas dari rasa sakit hati yang sangat dalam sehingga membutakan logikanya. Sakit yang mendalam membuatnya melakukan hal yang berada di luar nalar. DIrinya melakukan hal seperti itu karena marah, emosi.
"Itu bukan keinginan sendiri dia harus nggak ada. Tetapi itu karena benar-benar emosi saja itu. Pokoknya itu kayak apa ya, kayak kesetenan itu,"ungkap Nani.
Baca Juga: Pengunjung Plawangan yang Tersesat Ditemukan, Nani Sate Beracun Dituntut 18 Tahun Penjara
Nani sendiri mengaku tidak ada niatan untuk membunuh seseorang dengan racun tersebut. Namun apa yang ia lakukan sebenarnya adalah emosi sesaat yang telah membutakan logikanya.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Hakim yang Tolak Praperadilan Terlibat Kasus Suap, Hasto PDIP: Kebenaran Mencari Jalannya Sendiri
-
Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Vonis Lepas, Syafei Sediakan Uang Rp60 M untuk Pemufakatan Jahat
-
Skandal Suap Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO, Kejagung Sikat Legal PT Wilmar Group
-
Skandal Suap Vonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Sebut Sita Kendaraan Mewah Milik Hakim Ali Muhtarom
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW