SuaraJogja.id - Sidang pembacaan vonis hukuman untuk Nani Apriliani Nurjaman (25) terkait dengan kasus sate beracun dilaksanakan di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Bantul pada Senin (13/12/2021). Sidang digelar secara daring atau online.
Pimpinan sidang yakni Majelis Hakim Aminuddin serta hakim anggota Sigit Subagyo dan Agus Supriyana. Tim jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat terdakwa.
Aminuddin menyatakan bahwa Nani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pembunuhan berencana sebagaimana dalam dakwaan satu primer oleh JPU yakni Pasal 340 KUHP. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 16 tahun.
"Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dibulatkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," katanya.
Baca Juga: Ajukan Pleidoi, Nani Terdakwa Sate Beracun Mengaku Tertekan Gara-Gara Tomi
Lanjut dia, menetapkan terdakwa tetap ditahan di rumah tahanan (rutan) khusus perempuan di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Untuk barang bukti berupa satu buah tas plastik kresek berisi kardus warna putih kombinasi merah berisi enam tusuk sate, lontong yang sudah dicampur bumbu kacang, satu kardus berisi risoles, agar-agar, mata kebo, pastel, dan kue pisang.
"Serta sebuah ponsel Samsung A71 warna hitam dimusnahkan. Barang bukti berupa sepeda motor Honda Vario AB 6748 AN warna hitam dan sebuah warna merah helm merek INK, sepasang sendal jepit dikembalikan kepada terdakwa," ujarnya.
Atas vonis yang dijatuhkan, terdakwa bisa menerima keputusan atau menolak mengajukan banding atau pikir-pikir selama tujuh hari mulai besok untuk mempertimbangkannya.
"Terdakwa dan tim penasihat diberi waktu tujuh hari untuk menentukan sikap, menerima atau menolak dan mengajukan. Yang ketiga langsung menyatakan banding," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sate beracun itu dikirim oleh Nani yang ditujukan untuk Aiptu Tomi Astanto yang tinggal di Bukit Asri, Kasihan, Bantul. Makanan tersebut dititipkan Nani melalui driver ojek online (ojol) yakni Bandiman pada 25 April 2021. Nani menggunakan jasa driver ojol bernama Bandiman untuk mengantar sate tersebut.
Baca Juga: Pleidoi Sate Beracun, Tim Penasihat Hukum Ajukan Pasal 359
Saat itu, Nani menemui Bandiman yang berada di Masjid Nurul Iman, Jalan Gayam Umbulharjo, Kota Jogja. Meski begitu, Bandiman sama sekali tidak mengetahui jika sate tersebut mengandung racun.
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB