SuaraJogja.id - Aktivitas gunung Merapi meningkat dalam beberapa waktu belakangan, tercatat pada Senin (13/12/2021) data BPPTKG Yogyakarta menyebut, teramati ada 17 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah barat daya, enam hembusan. Namun demikian, status kegunungapian tetap Level III (Siaga).
Petugas Pengamat Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang Suraji mengungkap, aktivitas vulkanik gunung Merapi hingga kini masih cukup tinggi. Kubah lava bagian barat daya gunung ini juga terpantau terus mengalami pertumbuhan, meski tidak signifikan.
Kondisi itu berbeda dibanding 2010, pertumbuhan kubah lava setiap hari bisa mencapai 20.000 meter kubik dan sanggup melontarkan material 200 juta meter kubik.
"Meskipun lambat tapi kita tidak tahu, karena statusnya kan masih Siaga level 3. Kami tetap memberi informasi kepada masyarakat kalau nanti ada peningkatan," kata dia, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Aksi Joget Konten TikTok di Lokasi Erupsi Semeru Tuai Kecaman Warganet
Awan panas yang sering meluncur, mengurangi penumpukan material di atas gunung.
Namun dipastikan, semenjak Semeru mengalami erupsi, aktivitas Merapi masih tergolong fluktuatif.
"Karena Semeru dan Merapi itu tidak ada hubungan. Seumpama rumah, ada dapur magma sendiri-sendiri. Kalaupun ada hubungannya, itu [kaitannya] sesar aktif, termasuk gempa di Jogja sampai sepanjang ke Jawa Timur," terangnya.
"Kalau sesuai ilmunya, itu kekuasaan Tuhan, kita tidak tahu. Tapi untuk saat ini, untuk status Merapi saja setingkat di atas Semeru. Semeru kan Waspada, tapi kita level III Siaga, sejak 5 Oktober 2021. Level ke-IV kan Awas," tuturnya.
Suraji menuturkan, kendati pertumbuhan kubah lava belum signifikan, kesiapsiagaan tetap harus dilakukan. Sebab, segala kemungkinan secara tiba-tiba bisa saja terjadi karena gejolak lain. Misalnya, magma yang bisa saja tiba-tiba naik ke permukaan dan menghancurkan kubah di bagian atas.
Baca Juga: BNPB: Bertambah Dua Korban Meninggal Bencana Erupsi Semeru, 9.754 Jiwa Mengungsi
"Tetapi saat ini, ditinjau dari Elektronics Distance Measurement (EDM), kegempaannya tidak menunjukkan menuju ke arah mengkhawatirkan. Tapi tidak tahu, kalau ada gejolak lain yang memengaruhi," tambahnya.
Saat ini, pihaknya terus fokus mengamati semua data dari Gunung Merapi. Seperti terjadinya vulkanik dangkal dan vulkanik dalam, guguran, hembusan. Termasuk deformasi atau perubahan bentuk gunung.
"Kubah lava gunung Merapi ada dua, bagian tengah dan barat daya. Kubah bagian tengah tumbuh relatif kecil dan membuka kawah ke Bebeng dan Krasak. Sementara, kubah di bagian barat daya memiliki volume 1,6 juta meter kubik," imbuh dia.
Sementara itu, 15 orang petugas dari beberapa pos secara bergiliran mengamati deformasi mengunakan metode EDM.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
-
Terus Bertambah, Korban Meninggal Dunia Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Mencapai 50 Orang
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony