SuaraJogja.id - Menghindari kerumunan dan terjadinya potensi penyebaran Covid-19 di Kota Jogja, Pemkot merekomendasikan ke seluruh perangkat wilayah Kemantren dan kelurahan untuk menutup alun-alun dan lapangan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan kebijakan ini untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 yang salah satu aturannya yakni menutup semua alun-alun pada 31 Desember sampai 1 Januari 2022.
"Alun-alun dan lapangan tertentu kita rekomendasikan untuk ditutup pada saat malam tahun baru. Jadi kita sifatnya masih merespon terhadap aturan-aturan itu (Inmendagri),” ujar Heroe kepada wartawan di Hotel Top Malioboro, Kota Jogja, Selasa (14/12/2021).
Ia mengatakan bahwa lapangan serta alun-alun baik di selatan dan utara yang akan ditutup. Namun skema penutupan masih dibahas.
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Diakhiri; Sebelum NTT, Yogyakarta Juga Sempat Diguncang Gempa Bumi
“Model penutupannya seperti apa masih kami rapatkan ya. Tapi tetap kami himbau, misalnya tidak ada sesuatu yang urgent, ya tidak perlu keluar kota, itu saja sebenarnya,” ujar Heroe.
Ia mengatakan bahwa batalnya penerapan PPKM Level 3 yang sebelumnya direncanakan, Pemkot tidak membuat aturan penyekatan di sejumlah titik untuk menghadapi kedatangan orang dari luar daerah menjelang Nataru. Sehingga, seluruh stakeholder di daerah tetap menyiapkan pembatasan agar tidak terjadi kerumunan di malam tahun baru 2022.
“Sampai sekarang pembicaraannya memang tidak ada (aturan) ganjil-genap, kita masih menggunakan aturan buka tutup,” jelasnya.
Dalam pekan ini, pihaknya melakukan rapat koordinasi eksternal maupun internal dalam rangka persiapan kegiatan masyarakat pada malam tahun baru. Namun dipastikan dalam aturannya tidak ada perubahan-perubahan yang drastis.
“Tidak ada perubahan drastis terutama terkait wisatawan yang datang ke Jogja. Yang perlu adalah kita sendiri mengantisipasi bagaimana bisa menyaring orang-orang yang datang betul-betul sehat,” tambahnya.
Baca Juga: Sebelum Guncang Larantuka, Gempa Sempat Terjadi Dua Kali di Wilayah Yogyakarta
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan kegiatan utama yang dilakukan pada momentum akhir tahun ialah mendukung dari sisi pengawasan protokol kesehatan di lapangan yang berpotensi menjadi pusat keramaian.
Berita Terkait
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Alun-Alun Pancasila Kebumen, Destinasi Buka Puasa yang Anti-Mainstream!
-
Rekomendasi Tempat Wisata di Malang Saat Liburan Idul Fitri Untuk Keluarga
-
3 Toko Oleh-Oleh Legendaris di Alun-Alun Bandung, yuk Mampir!
-
Hotel 88 Alun-Alun Bandung, Rekomendasi Tempat Bukber di Pusat Kota Bandung
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan