SuaraJogja.id - Para pengunjung dan wisatawan di Malioboro akan dibatasi waktu berkunjungnya saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Kawasan wisata dan ekonomi itu akan diterapkan sistem buka tutup baik kendaraan dan juga wisatawan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa kemungkinan besar Malioboro akan penuh dengan warga di malam tahun baru nanti. Maka dari itu kapasitas di Malioboro akan diawasi ketat oleh petugas.
"Ya kita tidak menutup itu (Malioboro). Nanti dilakukan dengan buka-tutup kawasan. Kapasitas Malioboro itu sekitar 12 ribu orang, tapi masa pandemi Covid-19 dikurangi," kata Heroe kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Kebijakan buka tutup nantinya dilakukan di sirip-sirip jalur masuk Malioboro dan juga sisi utara dan selatan Malioboro.
Baca Juga: PKL Malioboro Kembali Tolak Relokasi: Penataan Tak Harus Memindah
"Kalau saat ini per zona hanya 500 orang yang bisa menempati itu. Nanti kan ada petugasnya, kalau nanti penuh, kami tutup, ketika sudah lengang kami bolehkan pengunjung untuk masuk," kata Heroe.
Penerapannya juga akan memanfaatkan aplikasi Sugeng Rawuh kepada para pengunjung. Meski sejauh ini tidak begitu optimal, Heroe menganggap hal itu perlu dilakukan.
"Itu kan sebagai pengawasan kami juga. Selain itu upaya kami dalam memastikan warga yang datang benar-benar sehat," katanya.
Disinggung apakah akan ada posko khusus seperti posko vaksin dan swab acak di sekitar Malioboro atau di dekat Hotel Mutiara, Heroe belum menjelaskan secara detail.
Pihaknya masih menunggu hasil koordinasi lanjutan dengan Pemda DIY saat pemantauan dan pengawasan di malam tahun baru nanti.
Baca Juga: Relokasi PKL Malioboro demi Keadilan Semua Pihak
Heroe berharap baik kepada warga dan wisatawan dari luar kota dapat bersama-sama menjaga kondisi Kota Jogja yang sudah terkendali dari Covid-19.
"Harapannya kita bisa saling menjaga, kita tidak menutup kawasan wisata tapi harus tetap waspada. Jangan sampai kasus Covid-19 di Jogja turun, tapi warganya abai dengan protokol kesehatan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Pemkot Jogja Rekomendasikan Alun-alun dan Lapangan Ditutup
-
Malam Tahun Baru Pemkab Tutup Alun-Alun Wates, Pedagang Diminta Cari Tempat Jualan Lain
-
PPKM Level 3 Batal Diberlakukan, Bantul Tetap Larang Perayaan Malam Tahun Baru
-
5 Ide Rayakan Malam Tahun Baru Bersama Keluarga, Dijamin Seru Abis!
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi