SuaraJogja.id - Satu toko yang menjual minuman beralkohol di Jalan Kusumanegara, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan karena pemilik usaha belum melengkapi syarat migrasi Online Single Submission (OSS) berbasis resiko.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto menjelaskan jika perizinan toko minuman beralkohol itu belum lengkap. Senin (13/12/2021) Satpol PP melakukan sidak di lokasi untuk memastikan status izin toko tersebut.
"Yang jelas kami menemukan usaha yg perizinannya belum lengkap. Kemarin sudah diberikan surat dari DPMPTSP untuk tutup karena harus melakukan migrasi perizinan OSS berbasis resiko," kata Agus kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).
Toko yang menjual banyak jenis minuman beralkohol itu sudah memiliki surat izin lokasi dan juga terdaftar Nomor Induk Berusaha (NIB). Tercantum juga rencana kegiatan perdagangan adalah eceran minuman beralkohol di atas tanah seluas 250 meter persegi. Surat diterbitkan pada tanggal 21 Mei 2021, oleh Walikota Yogyakarta.
Baca Juga: Jogja Mulai Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Setelah 3 Januari 2022
Namun, beberapa waktu lalu beredar video penawaran toko tersebut dan menjadi sorotan. Menanggapi hal itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogyakarta, Nurwidi Hartana menuturkan bahwa setiap pelaku usaha wajib memiliki perizinan berusaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS, dengan jenis perizinan berusaha ditentukan berdasarkan tingkat risiko jenis kegiatan usahanya.
Selanjutnya pelaku usaha yang sudah memiliki Perizinan Berusaha (NIB dan Izin Usaha) yang diterbitkan oleh OSS versi 1.0/1.1 dihimbau untuk segera melakukan proses migrasi ke OSS Berbasis Risiko. Pada proses migrasi, pelaku usaha agar memenuhi persyaratan standar yang telah ditetapkan.
"Selama melakukan proses pemenuhan persyaratan standar dalam rangka proses migrasi maka kami menghimbau agar toko tersebut tidak melakukan aktivitas usaha sampai terbitnya Izin Usaha," ujar Nurwidi dalam keterangan tertulisnya.
Di sisi lain, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Anjar Jalumurti menyatakan, tempat usaha tersebut belum memiliki Izin Usaha yang sah. Sehingga sanksinya adalah menutup usaha sementara hingga terbit izin usahanya yang sah berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021.
"Izin yang dimiliki (toko) terbitan OSS lama, masih berdasarkan PP 24/2018 tentang perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang telah dicabut dengan PP 5/2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko," terangnya.
Baca Juga: Siswa Sekolah Diliburkan, Pemkot Jogja Imbau Wali Murid Tak Bepergian di Akhir Tahun 2021
Menurut Bambang memiliki NIB terbitan OSS belum cukup lengkap untuk menjalankan usaha, karena harus divalidasi dahulu.
Pihaknya menyambut baik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah berkirim surat kepada pemilik usaha. Adapun untuk penindakan penutupan ada di Satpol PP.
"Jangan sampai kegiatan itu justru merusak marwah Jogja sebagai kota pelajar maupun mahasiswa," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa tidak ada larangan untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Namun pihaknya membatasi jumlah penjualan di Kota Jogja.
"Ditutup itu, karena perizinannya tidak sesuai, jadi kita tutup karena semangatnya untuk menjaga Jogja dimana dalam Perda yang boleh menjual miras hanya hotel bintang 3 ke atas, atau restoran yang sudah memenuhi syarat. Jadi di luar itu tidak boleh. Jadi penutupan itu merupakan konsekuensi untuk menjaga Kota Jogja," terang Heroe.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Waspada! MUI Ingatkan Pemudik Soal Jamu Gratis Beralkohol Tinggi di Jalur Mudik
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan