SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memastikan bahwa siswa sekolah akan diliburkan pada akhir tahun 2022. Sebelumnya pemerintah menerapkan pembelajaran secara daring. Hal itu menyusul dengan terbitnya Surat Edaran Sekjen Kemendikbud Ristek Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pada 14 Desember 2021.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa penerapan kalender akademik yang sebelumnya sudah disusun oleh Disdikpora Kota Yogyakarta akan diberlakukan kembali.
"Informasi yang saya dapat dari Disdikpora Kota Yogyakarta, siswa sekolah diliburkan. Sehingga pembagian rapor nanti juga mengikuti kalender akademik yang sudah ditentukan. Mungkin tanggal 23 Desember Peraturan lama (Kemendikbud Ristek) dicabut. Tanggal 24 Desember itu libur (siswa sekolah)," kata Heroe, ditemui wartawan di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (15/12/2021).
Heroe berharap bahwa libur sekolah ini bukan berarti siswa dan orang tua bebas untuk bepergian. Pasalnya penyebaran Covid-19 di luar Jogja masih terjadi dan berpotensi meningkatkan kasus baru ketika masuk sekolah.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pemkot Jogja Rekomendasikan Alun-alun dan Lapangan Ditutup
"Kalaupun bisa di rumah ya tetap di rumah. Tapi kalo harus berpergian tetap menjalankan prokes dengan baik dan dipastikan dalam kondisi sehat. Karena kita tahu, meski Covid-19 jenis Omicron belum masuk Indonesia, di Inggris sudah jadi varian yg dominan, bahkan mengakibatkan kematian juga," ujar Heroe.
Ia menegaskan bahwa kasus yang terjadi di luar wilayah Jogja bahkan Indonesia harus menjadi pembelajaran warga.
"Jadi jangan pernah mengabaikan bahayanya virus ini. Harapannya ketika nanti mulai masuk pembelajaran tanggal 3 Januari 2022, siswa ini dalam keadaan sehat," harap Heroe.
Terpisah, Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menjelaskan, pembagian rapor siswa dilakukan pada 23 Desember 2021.
"Kesepakatannya pembagian rapor tanggal 23 Desember. Liburnya dimulai 27-31 Desember dan tanggal 3 Januari 2022 sudah masuk," terang Budi dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Hotel di Batam Mulai Banjir Pesanan
Ia mengatakan untuk kapasitas siswa dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun 2022 akan mengikuti kebijakan sebelumnya yaitu 30 persen kapasitas sekolah. Dimana sebelumnya ditemukan sejumlah siswa yang terpapar Covid-19.
Berita Terkait
-
Ayu Dewi dan Keluarga Tahun Baruan di Kamar Hotel, Netizen: Kayak Kontrakan
-
Doa Akhir dan Awal Tahun Arab Latin, Bacalah Sekarang untuk Keberkahan 2025
-
Kapan Waktu Terbaik Baca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun? Ini Penjelasannya
-
Meriahnya Promo Akhir Tahun 2024: Dari Transportasi hingga Destinasi Wisata
-
Katalog Promo Alfamart Minggu Ini, Banyak Potongan di Akhir Tahun
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital