Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 16 Desember 2021 | 09:35 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi keterangan pada wartawan saat ditemui di ruang Sadewa, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (14/12/2021) lalu. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memastikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilangsungkan setelah 3 Januari 2022 mendatang. Pelaksanaan dilakukan di sekolah masing-masing saat pembelajaran kembali berjalan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan telah mempersiapkan skema dan juga jenis vaksin yang akan didistribusikan. Untuk siswa sekolah atau anak 6-11 tahun diberikan vaksin Sinovac.

"Setelah koordinasi dengan Disdikpora dan Dinkes Kota Yogyakarta, pelaksanaan vaksinasi nanti setelah 3 Januari. Jadi setelah siswa selesai libur, mungkin kita menggelar vaksinasi, nanti rencananya dengan Sinovac," ujar Heroe kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Ia mengatakan bahwa ketersediaan vaksin hingga saat ini masih tercukupi. Dinkes mencatat, terdapat sekitar 31 ribu dosis vaksin yang tersimpan.

Baca Juga: Berita Pilihan: Edelenyi Laura Meninggal, Vaksin Anak yang Diberi Es Krim Sampai Kasus HW

"Jadi masih cukup vaksinnya untuk anak-anak dulu. Masa kedaluwarsanya juga masih lama. Kami sambil menunggu alokasi vaksin dari pusat jika nanti kurang," kata Heroe.

Pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun bisa digelar di sekolah masing-masing. Selain itu petugas kesehatan yang akan membantu adalah dari puskesmas yang mengampu sekolah di masing-masing wilayah. Sehingga penyelesaiannya bisa lebih cepat.

“Sesuai data sekitar 41 ribu sasaran yang akan kita vaksin. Siswa yang sekolah di kota tetap kita vaksin di sekolah, kalau untuk warga kota yang sekolah tidak di kota akan kita arahkan di XT Square,” ujar Heroe

Meski telah mendapat kepastian jadwal vaksinasi, Heroe berharap kepada siswa dan orang tua untuk tidak melakukan mobilitas hingga ke luar kota. Pasalnya penyebaran virus Covid-19 masih mengancam warga dan berpotensi tertular.

"Kalaupun bisa di rumah ya tetap di rumah. Tapi kalo harus bepergian tetap menjalankan prokes dengan baik dan dipastikan dalam kondisi sehat. Karena kita tahu, meski Covid-19 jenis Omicron belum masuk Indonesia, di Inggris sudah jadi varian yg dominan, bahkan mengakibatkan kematian juga," ujar Heroe.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 untuk Anak Sumsel Belum Bisa Dilaksanakan, Penyebabnya Karena Hal Ini

Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menjelaskan meski pelaksanaan vaksinasi siswa 6-11 tahun dipastikan pada 3 Januari 2022, pihaknya masih perlu membahas untuk mematangkan pelaksanaanya.

"Tentu kami perlu mempersiapkan secara matang. Hari ini juga masih kami bahas, sehingga pada pelaksanaannya tidak ada kendala," terang Budi.

Load More