SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo menyatakan akan memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun pada 20-31 Desember 2021 mendatang. Pelaksanaan yang dijadwalkan akan dilakukan selama kurang lebih dua minggu itu menyasar 35.585 anak di Bumi Binangun.
"Rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun, untuk di Kabupaten Kulon Progo akan kita laksanakan mulai tanggal 20-31 Desember," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati kepada awak media, Kamis (16/12/2021).
Baning menuturkan, sasaran yang kurang lebih sebanyak 35.585 anak itu tersebar di 368 sekolah. Mengingat juga pelaksanaannya juga akan dilakukan pada masing-masing sekolah.
"Jadi kita berbasis sekolah, petugas akan datang ke sekolah seperti pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah yang selama ini sudah berlangsung," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Natal 2021, Polres Kulon Progo Mulai Intensif Amankan Gereja
Disampaikan Baning, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi untuk membuat jadwal lebih lanjut dalam pelaksanaannya. Namun sebelum dilakukan secara massal, vaksinasi anak itu akan terlebih dulu dicanangkan pada Sabtu (18/12/2021) besok bertempat di SD Percobaan IV, Wates.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo akan mengerahkan 21 puskesmas yang ada. Dibantu juga oleh tim dari TNI, Polri, serta beberapa lembaga masyarakat lainnya mulai dari Muhammadiyah, Binda, Yakkum serta organisasi profesi di Kulon Progo.
"Sehingga kurang lebih kita akan menurunkan 55 tim untuk menyelesaikan vaksinasi kepada 35.585 anak selama dua minggu. Jadi harapannya kami mencoba untuk menyelesaikan ini di tahun 2021," ungkapnya.
"Satu tim rata-rata lima (nakes), yang wajib nakes adalah skrining dan vaksinator lainnya boleh non nakes," sambungnya.
Terkait merek vaksin yang digunakan, kata Baning, akan sesuai dengan merek yang sudah diberikan izin melalui emergency use authorization (EUA). Dalam hal ini Dinkes Kulon Progo akan menggunakan merek vaksin Sinovac kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Anak Pusing dan Mual Usai Vaksinasi COVID-19? Ini Tindakan yang Perlu Dilakukan Orangtua
"Stok vaksin kita cukup sampai dengan dosis satu dan kita menunggu kiriman untuk dosis kedua," tegasnya.
Ditanya mengenai penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak-anak tersebut, diharapkan Baning tidak terjadi secara serius. Mengacu pada pendapat para ahli dan juga pengalaman di beberapa negara yang sudah melakukan vaksinasi anak.
"Berdasarkan pendapat para ahli dan pengalaman di beberapa negara untuk anak-anak itu biasanya KIPI-nya lebih hampir tidak ada untuk KIPI anak. Kita berharap tidak ada," harapnya.
Namun penanganan khusus akan diberikan kepada anak-anak yang ternyata tidak lolos skrining atau diketahui mempunyai riwayat penyakit tertentu.
"Namun untuk anak-anak yang nanti tidak lolos skrining artinya mempunyai riwayat penyakit tertentu dan tim pelaksana di lapangan ragu-ragu memastikan maka akan kita arahkan ke tim vaksinasi di RSUD Wates," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025