SuaraJogja.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggenjot cakupan pembiayaan pengusaha segmen ultra mikro di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan target mencapai 24 persen hingga 2024.
"Kami sampai 2024, Pak Erick (Menteri BUMN) minta target naik sampai 25 persen. Artinya akan naik dua kali lipat dari sekarang," kata Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga saat pembukaan Festival Bumi Berdaya di Grand Inna Malioboro seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/12/2021).
Menurut dia, cakupan pembiayaan modal yang diakases pengusaha ultra mikro di DIY terbilang masih rendah, dibandingkan provinsi lain.
Berdasarkan data PT Permodalan Nasional Madani (PNM), baru 10 persen atau sebanyak 100 ribu ibu rumah tangga pengusaha ultra mikro di DIY yang mengakses fasilitas pembiayaan tersebut.
Baca Juga: Pertamina Proyeksi Peningkatan Konsumsi Energi di DIY Jelang Nataru, Ini Antisipasinya
"Di daerah lain rata-rata dari lima ibu rumah tangga satu di antaranya pasti nasabah kami. Di sini dari 10 ibu-ibu baru satu," kata dia.
Arya meminta peluang akses modal yang akan difasilitasi Kementerian BUMN melalui PT PNM jangan disia-siakan mengingat pembiayaan bisa diakses tanpa jaminan mulai Rp2 juta hingga Rp9 juta dengan bunga yang rendah.
Tak hanya mendapat modal, menurut dia, pelaku usaha ultra mikro atau UMKM juga akan dibekali beragam pelatihan keterampilan berwirausaha hingga kemampuan mengakses sarana pemasaran digital (go online).
Ia juga berharap masyarakat di DIY tidak sungkan mengakses kredit pinjaman modal dengan tujuan ikut membantu meningkatkan perekonomian nasional.
"Tadi saya dapat informasi, katanya orang di sini malu ketahuan berhutang. Makannya, agak susah. Ini budaya. Sementara di daerah lain malah senang (mengakses pinjaman). Mereka menganggap utang tidak bagus, padahal utang ini untuk ekonomi, bukan untuk konsumsi," kata Arya.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Jamin Ketersediaan Energi di DIY
Arya mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir telah membuktikan keseriusan mendorong UMKM di Tanah Air berdaya dan naik kelas dengan membentuk Holding Ultra Mikro yang melibatkan kekuatan tiga BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Berita Terkait
-
PSSI Kasih Kepastian Kabar Shin Tae-yong Jadi Dirtek PSSI
-
PSSI Ngaku Gunakan AI untuk Temukan Identitas Perebut Jersey Marselino Ferdinan, Ancam Blacklist
-
Pria Perampas Jersey Marselino Ditemukan, Terancam Di-blacklist Tak Bisa Nonton Timnas
-
PNM Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Ribuan Orang Bisa Rayakan Lebaran Tanpa Beban Biaya
-
Peruri Berangkatkan 700 Pemudik di Program Mudik Bersama Kementerian BUMN
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM