SuaraJogja.id - Unit Pelaksana Teknis Terminal Dhaksinarga Wonosari Kabupaten Gunungkidul memproyeksikan jumlah pemudik masuk ke terminal itu berkisar 900-1.500 perantau yang akan merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah ini.
Pengatur Lalu Lintas Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari Aris Farwanto di Gunungkidul mengatakan setiap libur hari besar, seperti Natal dan tahun baru, warga Gunung Kidul yang berada di perantauan akan mudik untuk merayakan bersama keluarga.
"Jumlah pemudik atau perantau yang pulang kampung saat lebaran dan Natal berbeda. Pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Dhaksinarga diproyeksikan berkisar 900 sampai 1.500 penumpang. Jumlah ini belum termasuk yang turun di luar terminal," kata Aris seperti dikutip dari Antara.
Ia juga memprediksi puncak arus mudik saat Natal dan tahun baru berbeda. Puncak arus mudik perayaan Natal 2021 diperkirakan pada 24 Desember atau H-1, dan arus baliknya pada 27 Desember atau H+2. Kemudian, puncak mudik libur Tahun Baru 2022 diperkirakan 31 Desember 2021, lalu arus baliknya antara 2-3 Januari 2022.
Baca Juga: Tiduran di Tepi Jalan, ODGJ di Gunungkidul Tewas Tertabrak Motor
"Meski Bupati Gunungkidul sudah mengimbau warga perantau tidak mudik, tapi di Terminal Dhaksinarga sudah ada peningkatan jumlah penumpang dari luar kota. Jumlahnya masih sedikit, tapi ada peningkatan dibanding hari-hari biasa," katanya.
Selain karena kebijakan pemerintah terkait COVID-19, pihaknya menilai akan lebih banyak warga menggunakan kendaraan pribadi. Sebab mereka ke Gunung Kidul lebih untuk tujuan wisata.
"Selama pandemi saja penumpang hariannya 400-600 orang, kalau normal bisa 500-900 orang," katanya.
Aris juga memastikan pemeriksaan terhadap penumpang yang turun dan naik tetap dilakukan selama Natal dan tahun baru. Seluruh pengelola perusahaan otobus (PO) pun sudah diminta untuk memberhentikan armadanya di terminal, bukan di pinggir jalan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Operasi, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan akan ada 103 armada bus yang akan turun di Dhaksinarga. Semuanya jenis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Baca Juga: Sejumlah Warga Termakan Hoax Vaksin, Pemkab Gunungkidul Kesulitan Capai Target Vaksinasi
"Itu dari jadwal perjalanan yang diberikan seluruh PO yang beroperasi di Dhaksinarga," katanya.
Berita Terkait
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
-
JNE Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Marsudi Wujudkan Mimpi Mulia Berkat Dedikasi dan Kejujuran
-
Viral Sapi Mati Sebelum Disembelih Gegara Terjerat Tali, Netizen Simpati ke Pemiliknya
-
Raffi Ahmad Mundur dari Beach Club di Kawasan Lindung Karst, Proyek Bakal Tetap Lanjut?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar