SuaraJogja.id - Hujan deras dan angin kencang melanda kawasan pantai Gunungkidul. Akibat badai tersebut, puluhan bangunan di pantai Sepanjang yang berada di Kalurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari mengalami kerusakan.
Seorang pedagang pantai Sepanjang, Tris Satimin menuturkan peristiwa angin kencang tersebut terjadi Senin (20/12/2021) pagi. Sejak Senin dinihari, cuaca di kawasan pantai mulai memburuk. Kemudian angin besar yang menerjang kawasan pantai Sepanjang berlangsung hanya dalam hitungan menit.
"Angin seperti berputar, mengangkat dan menerbangkan atap bangunan. Kami hanya berlindung saja," terang Tris Satimin.
Angin tersebut seperti puting beliung karena bertiup cukup kencang. Akibat kejadian ini, bangunan warung/lapak pedagang dan gazebo yang beratap asbes porak poranda diterjang angin.
Baca Juga: Menteri PPPA Kunjungi Ponpes di Gunungkidul yang Diduga Banyak Santrinya Alami Kekerasan
Warga kini bahu membahu membersihkan puing-puing atap bangunan. Dibantu oleh relawan, mereka memperbaiki bangunan warung ataupun gazebo yang mengalami kerusakan usai dihantam angin cukup kencang tersebut.
"Hampir 80 persen bangunan yang beratap asbes dan seng rusak," terang Marjono, Koordinator SAR Satlimnas Wilayah II Gunungkidul, Senin(20/12/2021).
Menurut Marjono, kejadian berlangsung tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Namun menurut Marjono, cuaca buruk seperti hujan dan angin telah menerpa kawasan pantai sudah sejak beberapa jam sebelum bangunan porak poranda.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa ini. Karena kebetulan saat kejadian, aktifitas warga dan wisatawan memang belum banyak karena masih pagi sehingga tidak menimbulkan korban baik luka maupun jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Gunungkidul, Eddy Basuki saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya belum bisa menghitung kerugian akibat bencana ini, karena masih asesmen di tempat kejadian.
Baca Juga: Sebanyak 15 Kecamatan di Gunungkidul Nol Kasus Positif COVID-19
"Kami sudah assesment dengan menurunkan relawan dan serta bantuan permakanan untuk kerjabhakti,"tutur dia.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Siklon Sebesar Pulau Jawa Menjauh dari Indonesia, Tetap Waspada Angin Kencang!
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan