Percepatan vaksinasi ini diharapkan bisa mengantisipasi gelombang ketiga pandemi. Sebab bila terjadi kembali lonjakan kasus saat akhir tahun akibat varian baru maka dikhawatirkan bisa berdampak pada pemulihan sektor ekonomi.
Karenanya untuk persiapan Natal dan Tahun Baru (nataru), Pemerintah akan terus mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Presiden bersama jajarannya akan melaksanakan rapat terbatas untuk evaluasi PPKM dan dimungkinkan menetapkan kebijakan nataru.
"Kita harus siap menghadapi kemungkinan perubahan ketentuan karena covidnya sendiri juga berubah-ubah. Jadi bukan berarti kita tidak konsisten [pada kebijakan] tapi betul-betul menjaga agar keseimbangan antara penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi itu menemukan titik optimum," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Korban Awan Panas Semeru Alami Luka Bakar, Muhadjir Minta Menkes Kerahkan Dokter Spesialis
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen