SuaraJogja.id - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno menyebut saat ini perkembangan dunia sudah memasuki era hiperkompetisi. Di mana semua negara terus berpacu untuk bisa mengungguli negara-negara lainnya.
Pratikno yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) itu mengibaratkan kondisi saat ini laiknya perlombaan balap di dalam sirkuit. Semua negara memacu kendaraannya untuk menjadi yang terbaik.
"Kita semuanya tahu bahwa dari dulu dunia tidak pernah berhenti berpacu. Antar negara saling berpacu seperti di dalam sirkuit yang tidak henti-hentinya saling mendahului antara satu dengan yang lain. Apalagi sekarang ini kita sudah mengalami memasuki era hiperkompetisi," kata Pratikno dalam acara Rapat Terbuka Dies Natalis ke-72 UGM di Grha Sabha Pramana (GSP), Senin (20/12/2021).
Pratikno tidak menampik ada banyak kendaraan yang meramaikan arena sirkuit tersebut. Terlebih negara besar dengan kendaraan yang juga jauh lebih besar belum lagi ditambah dengan pengemudi yang lebih berpengalaman.
Baca Juga: Enggan Komentari 2024, Ganjar Pranowo Minta Kagama Sedunia Guyub
Kondisi itu tak jarang membuat negara-negara adikuasa bisa selalu berada di depan dan tidak pernah berhenti. Namun, kata Pratikno kemunculan pandemi Covid-19 di seluruh dunia mengubah segalanya.
"Pandemi membuat dunia mengalami hibernasi, berhenti sejenak. Negara-negara yang tadinya berpacu kencang dalam sirkuit terpaksa harus berhenti juga karena takut tidak bisa mengendalikan pandemi," tuturnya.
Bahkan, disampaikan Pratikno ada banyak negara-negara maju keluar dari arena sirkuit untuk berhenti untuk melockdown dirinya. Tetapi Indonesia ternyata memutuskan cara yang berbeda dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Kita tidak pernah berhenti walaupun kita memperlambat diri. Kita tetap berada di dalam arena sirkuit dengan terus berupaya keras untuk mengendalikan pandemi dan Alhamdulillah kita termasuk satu dari sedikit negara yang bisa mengendalikan pandemi pada level 1, level terendah," ujarnya.
Kondisi saat ini dipahami Pratikno sebagai sebuah momentum agar Indonesia bisa melalui pandemi Covid-19 lebih baik lagi. Hal ini perlu untuk dimanfaatkan secara baik jika tidak ingin momentum tersebut hilang kembali diambil oleh negara lain.
Baca Juga: Menhub Jajal Mobil Listrik Buatan UGM: Akan Dipakai di 2 Bandara dan Event G20
"Ini momentum. Kita tidak pernah mengalami situasi di mana racing dalam sirkuit itu berhenti. Jadi siapapun di saat hibernasi, siapapun yang tetap berada di dalam arena sirkuit dan tidak berhenti akan lebih dahulu untuk memanfaatkan momentum pasca pandemi," ucapnya.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan