Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 21 Desember 2021 | 13:27 WIB
Pemain angklung menggunakan pelindung wajah saat menghibur wisatawan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/6). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJogja.id - Indonesia kaya dengan budaya dan memiliki berbagai alat musik tradisional. Paling tidak ada 5 alat musik tradisional Indonesia yang paling populer dan sering dimainkan di depan publik.

Fungsi musik tradisional sangat beragam. Biasanya musik tradisional digunakan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat daerah. Mulai dari upacara adat, pengiring tarian hingga sebagai sarana hiburan.

Musik tradisional sendiri adalah musik atau seni suara yang terdapat diberbagai daerah Indonesia yang lahir dan berkembang dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik tradisional biasanya menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah asalnya.

Berikut 5 alat musik tradisional Indonesia terpopuler:

Baca Juga: Alat Musik Melayu dari Museum Raja Ali Haji di Pamerkan di Kenduri Batam

Angklung

Angklung merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini namanya telah mendunia. Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang khas.

Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang. Sebab satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja.

Tifa

Tifa berasal dari Timur Indonesia tepatnya daerah Papua dan Maluku, tifa merupakan alat musik tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul.

Baca Juga: Gendang Beleq, Musik Khas Suku Sasak yang Awalnya Sebagai Pengiring Perang

Tifa terbagi dalam beberapa jenis, yakni jekir, potong, dasar, dan bas. Umumnya tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional.

Kolintang

Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Fungsi awal kolintang digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.

Sasando

Sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7. Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang berupa dawai dan dimainkan dengan cara dipetik.

Gamelan

Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan.

Gamelan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya. Gamelan sendiri populer di Pulau Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan Jawa, dan gamelan Bali.

Pada umumnya, musik tradisional setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, contohnya adalah angklung, gamelan jawa, kolintang, rabana, tarling, dan orkes melayu. Mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki musik tradisionalnya masing-masing dengan ciri khasnya sendiri.

Ciri-ciri Umum Musik Tradisional, yaitu seperti berikut:

1. Ide musik tidak tulisan bernotasi atau partitur, tetapi secara lesan.

2. Diwariskan secara turun-temurun dari generasikegenerasi.

3. Alat musiknya sederhana.

4. Syair lagunya berbahasa daerah.

Jenis Musik Tradisional

1. Karawitan Vokal

2. Karawitan Instrumental

3. Karawitan Vokal dan Instrumental (Campuran Klenengan)

Melansir dari laman kemendikbud.go.id berikut ini fungsi Musik Tradisional yang terdapat di kalangan masyarakat sebagai berikut:

1. Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual) Musik di Indonesia

Biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan.

Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.

2. Pengiring Tarian

Di berbagai wilayah diIndonesia, bunyi-bunyian atau musik dibua toleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah mereka. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri.

Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco,dansa dan lain sebagainya.

3. Sarana Hiburan

Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.

Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerahnya, mereka akan langsung berbondong-bondong mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk menonton.

4. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan bedug di masjid.

5. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.

6. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan.

Mereka akan merekam hasil karya seninya dan menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya tersebut mereka akan mendapatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain itu, mereka biasanya melakukan pertunjukkan atau konser. Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar Indonesia.

Itulah tadi uraian mengenai alat musik tradisional.

Load More