SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi mengalami kerugian yang sangat besar. Karena itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) punya beberapa upaya untuk percepatan transformasi ekonomi di DIY.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Bidang Organisasi Robby Kusumaharta mengatakan, strategi percepatan transformasi pemulihan ekonomi tersebut yaitu perubahan mindset, meningkatkan kinerja ekonomi dan kinerja manufacturing, memperkuat pariwisata sebagai engine growth.
"Kami juga menggulirkan strategi untuk transformasi digital dan upscaling human capital," ungkapnya, Kamis (23/12/2021).
Dijelaskannya, strategi pertama adalah perubahan mindset atau pola pikir birokrasi dari Pangreh Praja ke Pamong Praja. Selanjutnya mengubah mindset ekonomi dari pertumbuhan yang ekslusif ke inklusif, mindset dari reaktif ke proaktif serta mindset dari pengikut ke pemenang.
"Strategi kedua meningkatkan kinerja ekonomi tidak hanya mengembalikan pertumbuhan ekonomi seperti sebelum pandemi tetapi juga meningkatkan kinerjanya. Menyelaraskan kinerja ekspor maupun investasi, optimalisasi infrastruktur ekonomi dan meningkatkan produktivitas daerah,” ujarnya.
Ketiga, lanjutnya, dengan meningkatkan kinerja industri manufaktur di DIY dengan dukungan penuh pemerintah. Pasalnya, DIY butuh percepatan tumbuhnya industri manufaktur baru selain untuk pasar domestik dan pasar ekspor yang memberi banyak peluang terutama akibat perang dagang China vs Amerika Serikat (AS) serta kebijakan negara membatasi ekspor bahan baku menuju hilirisasi.
” Memperkuat pariwisata DIY sebagai mesin pertumbuhan merupakan strategi keempat. Sektor pariwisata akan memberikan pemasukan pendapatan secara vertikal dan horisontal yang basisnya kebudayaan dan alam yang sangat kaya di DIY,” kata dia.
Strategi kelima yakni transformasi digital jangan semata-mata dimaknai dari luring ke daring, harus diikuti perubahan mindset dan perilaku. Startup di berbagai sektor sangat potensial perlu difasilitasi mempercepat bisnisnya menjadi besar.
"Indonesia memiliki 2,319 startup dan sebagian ada di DIY saat ini. Artinya bisa diharapkan munculnya Unicorn, Soonicorn dari DIY," paparnya. .
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Divisi 4x4 Rescue dari Komunitas Otomotif DIY ke Lumajang
Strategi keenam, upscaling human capital ini perlu mendapat perhatian khusus untuk membangun kerangka dan program kerja dengan menyediakan fasilitas memadai. Terlebih
saat ini sudah ada kerjasama dengan luar negeri dengan Jerman yang melekat lewat Kadin DIY.
"Dalam konteks ini representasi dunia usaha dan industri hendaknya melibatkan bahkan berperan sentral menyusun program,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik