SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul akan menggelar Operasi Lilin Progo mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, Operasi Lilin Progo rutin diselenggarakan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022. Operasi kali ini, jajarannya akan mendirikan tiga pos pengamanan (pospam).
"Kami akan mendirikan tiga pos pengamanan di wilayah Srandakan, Piyungan, dan Parangtritis," ujar dia di sela-sela apel gelar pasukan di Mapolres Bantul, Kamis (23/12/2021).
Selain pospam, akan didirikan juga pos pemeriksaan di tiga titik. Lokasi pos pemeriksaan itu berada di Pantai Samas dan dua objek wisata sekitar Dlingo.
"Jadi pos pemeriksaannya juga ada tiga titik," katanya,
Menurutnya, didirikan pospam serta pos pemeriksaan untuk memantau kerumunan-kerumunan ataupun kegiatan masyarakat di tempat umum. Ada empat hal yang jadi pemantauan selama Nataru.
"Kami akan fokus kepada kriminalitas, pelanggaran lalu lintas, bencana alam, dan terorisme. Kami berharap tidak ada aksi terorisme, kalau pun ada kami siap mengantisipasi dengan menempatkan anggota di lapangan."
"Untuk kerawanan bencana alam seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor termasuk hal yang kami antisipasi," ujarnya.
Jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi ini sebanyak 600 polisi. Ini baru jumlah personel dari Polres Bantul.
Baca Juga: Pekerja Migran Asal Bantul Sempat Dikarantina di Wisma Atlet, Dinkes Bakal Swab Ulang
"Saya perintahkan untuk menerjunkan 600 anggota dari Polres, jumlahnya nanti bisa bertambah karena belum termasuk polsek dan instansi terkait seperti TNI dan Satpol PP," terangnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menuturkan, berbagai pembatasan perlu dilakukan saat libur Nataru tahun ini. Sebab dalam tradisinya, masyarakat Indonesia saat perayaan Natal dan Tahun Baru seringkali berkumpul dan dikhawatirkan mengganggu ketertiban masyarakat.
"Ibadah berkumpul dan bersuka cita bersama dengan keluarga serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?