Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Desember 2021 | 15:15 WIB
Suasana kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta yang sudah mulai dipadati wisatawan pada libur Natal, Minggu (26/12/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengungkapkan akan menyiapkan petugas untuk menggelar tes swab antigen acak di kawasan Malioboro. Hal itu dilakukan pada pergantian tahun baru yang juga bertepatan dengan akhir pekan Desember 2021.

"Ini sifatnya sampling skrining jadi dilaksanakan pada akhir pekan. Waktu buka yakni Sabtu dan Minggu jam 15.00-17.00 WIB. Nanti digabung semua dengan pedagang Malioboro dan juga wisatawan," ujar Emma dihubungi wartawan, Selasa (27/12/2021).

Ia melanjutkan bahwa langkah tersebut juga salah satu upaya untuk memastikan masyarakat luar maupun dalam Jogja tetap sehat, sehingga penularan Covid-19 bisa dicegah.

Lebih lanjut, kata dia, tidak mudah untuk melakukan tes swab antigen kepada para pedagang. Pasalnya, dari 30 pedagang yang sebelumnya didata oleh Dinkes untuk pengetesan, hanya belasan saja yang hadir.

Baca Juga: Malioboro, Kawasan Legendaris yang Memikat!

"Memang tidak mudah karena kalau kita kan menyiapkan pemeriksaan saja dan yang mengkoordinir kita pasrahkan ke UPT Malioboro," ucap Emma.

Tidak hanya tes swab antigen secara acak, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk melakukan vaksinasi bagi pengunjung atau wisatawan yang kedapatan belum divaksin.

"Setiap akhir pekan petugas masih melakukan penyisiran untuk mencegah penyebaran Covid-19 melonjak. Termasuk juga vaksinasi di Malioboro," kata Emma.

Terpisah, Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan, kerjasama dengan Dinkes untuk mengecek swab antigen secara acak masih dilakukan. Tes swab dilaksanakan di depan Hotel Mutiara, Malioboro.

"Begitu juga untuk vaksinnya. Namun untuk mencari orang yang belum divaksin ini kami kesulitan. Karena sudah dicari secara acak, mereka memang sudah divaksin dan menunjukkan buktinya," kata dia.

Baca Juga: Malam Tahun Baru Malioboro Bakal Padat, Pemkot Bakal Tahan Bus dan Tekan Durasi Kunjungan

Meski sudah banyak warga serta wisatawan yang tervaksin, pihaknya tetap menerjunkan petugas untuk mengawasi protokol kesehatan (prokes) wisatawan. Hal itu menyusul mulai padatnya Malioboro seperti kondisi normal.

"Puncak pada Sabtu malam (25/12/2021) ada 7.500 kunjungan, sudah mendekati normal. Di luar pandemi itu bisa mencapai 10 ribu orang, ini sudah mendekati," katanya.

Membludaknya wisatawan ke Malioboro, pihaknya sampai menahan lima bus yang akan masuk dan parkir di sekitar Malioboro.

"Minggu malam itu ada lima bus yang kami tahan. Kita sadari memang animo wisata masyarakat sudah tinggi," katanya.

Ekwanto mengatakan bahwa kondisi tersebut juga akan terjadi saat malam tahun baru. Sehingga dalam mengantisipasi terjadinya kepadatan, ia akan menahan bus dan rombongan. Termasuk juga mengoptimalkan durasi 2 jam wisatawan di Malioboro.

"Dengan begitu memang cukup efektif, tapi tetap harus kita maksimalkan lagi. Petugas juga kita siagakan saat malam tahun baru nanti," ujar Ekwanto.

Load More