Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:38 WIB
Video sekelompok remaja bawa senajata tajam di Jembatan Srandakan. - (Facebook/Infocegatanjogja)

SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti angkat suara terhadap ramainya #YogyaTidakAman di media sosial Twitter. Naiknya tagar tersebut merupakan buntut munculnya aksi kejahatan jalanan atau klitih yang mulai bermunculan di wilayah DIY.

Ia menjelaskan sektor hilir yakni aparat sangat diperlukan dan harus bertindak lebih tegas. 

"Klitih itu harus ditangani lebih komprehensif. Sehingga peran orang tua juga harus hadir. Tentu aparat juga lebih tegas dalam bertindak untuk kondusifitas wilayah," kata Haryadi ditemui wartawan di kantor DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (28/12/2021).

Ia mengatakan bahwa pelaku klitih melancarkan aksinya tanpa motif. Bahkan ada tudingan bahwa aksinya adalah bentuk eksistensi dan heroisme.

Baca Juga: Meresahkan, Seorang Perempuan Terluka Diklitih Usai Magrib di Underpass Kentungan

"Nah ini yang salah, anak-anak ini jangan mancing-mancing, keluar malam dan tidak jelas apa tujuannya. Lebih baik di rumah saja," katanya.

Ia mengatakan bahwa pelaku klitih yang tertangkap warga akan lebih berbahaya. Maka dari itu ketegasan aparat termasuk lebih baik untuk menindak klitih yang notabene merupakan remaja.

"Lebih baik disanksi tegas daripada pengadilan jalanan, itu lebih berbahaya. Kalau sampai kepegang, njenengan tidak bisa membayangkan apa yang terjadi," imbuh Haryadi.

Munculnya tagar tersebut, Haryadi berharap harus diubah menjadi #YogyaAman. Sehingga segala bentuk indikasi kejahatan jalanan harus ditindak oleh instansi yang berwenang.

"Harusnya jadi trending juga Jogja aman dari klitih, walaupun ini juga menjadi tantangan. Tapi harus disuarakan bahwa Jogja aman, masyarakat anti klitih, ya kita lawan bersama dengan cara yang benar," kata dia.

Baca Juga: Menteri PPA : Klitih Marak Menjadi Warning Semua Pihak

Load More