SuaraJogja.id - Aksi klitih di Jogja yang makin meresahkan memunculkan gerakan netizen yang menyeru tagar Yogya Tidak Aman. Anggota DPRD Krisnadi Setyawan pun memberikan solusi efektif mengurangi aksi jahat tersebut.
Seperti diketahui aksi klitih dalam beberapa pekan terakhir makin meresahkan. Terkini seorang perempuan menjadi korban tindak kejahatan jalanan yang diduga klitih saat melintasi underpass Kentungan.
Makin meresahkannya aksi klitih yang termasuk dalam kejahatan jalanan itupun membuat sosial media ramai dipenuhi tagar Yogya Tidak Aman. Tak sedikit yang mengecam tindakan kejahatan yang menyasar target random tersebut.
Maraknya aksi klitih itupun menggelitik anggota DPRD Kota Jogja Krisnadi Setyawan. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja tersebut menyebut bahwa penyelesaian kasus klitih di Jogja solusinya ada tapi tidak populer.
Baca Juga: Cerita Tambal Ban Panggilan di Jogja, Deg-degan Nambal Ban Motor Cah Klitih
Ia mengungkapkan untuk mereduksi aksi klitih di Jogja meminta pihak terkait untuk melarang anak-anak mengendarai motor.
"Klitih itu penyelesaiannya sangat tidak populer apalagi heroik. Banyak yang tidak suka solusinya. Tapi saya jamin 75 persen bisa langsung mengurangi klitih. Simpel: larang semua anak-anak mengendarai sepeda motor ganti sepeda kayuh atau naik @Trans_Jogja," tulisnya di akun Twitternya, Selasa (28/12/2021).
"Senakal-nakalnya anak remaja geng-gengan kalo konvoi atau tawuran pake sepeda kayuh pasti ndak akan segayeng klo pake scoopy atau RX King. Belum lagi gembyeng sudah lemes kecapean genjot sepeda...ada sejarahnya...," lanjutnya disertai sejarah geng remaja.
"Kemerdekaan berserikat tidak bisa diebrangus termasuk geng-gengan yang harus ditolak adalah kekerasan dan tindak kriminalnya. Pelucutan kelompok klitih harus dimulai dari rumah masing-masing, larang sepeda motor bagi anak SD dan SMP. harus tegas Gusti!" ujarnya.
"Tugas bersama adalah mewujudkan transportasi publik yang ramah anak dan pemberantasan pil koplo juga harus digalakkan. Menciptakan ekosistem lingkungan ramah anak adalah kunci memberantas klitih," tukasnya.
Baca Juga: Polda DIY Sebut Peredaran Obat Keras Ilegal Picu Maraknya Aksi Kejahatan Klitih
Patroli Skala Besar
Dugaan kejahatan jalanan dengan menakuti hingga menyerang warga yang mulai bermunculan akhir tahun baru 2022 ini menjadi perhatian Polresta Yogyakarta. Patroli skala besar dilakukan Polresta untuk mengurangi aksi yang juga disebut klitih tersebut.
"Ya patroli skala besar kami lakukan," ungkap Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (28/12/2021).
Ia mengatakan bahwa patroli sudah dilakukan sejak satu bulan lamanya. Namun saat ini akan diperbanyak untuk menghindari terjadinya kasus klitih di wilayah hukum Kota Jogja.
Purwadi mengatakan bahwa banyak titik rawan yang kerap terjadi aksi klitih. Kendati begitu pihaknya mengaku terduga pelaku kerap berpindah-pindah.
"Prioritas kami di perbatasan Kota Jogja-Sleman dan juga Jogja-Bantul," katanya.
Patroli skala besar itu lanjutnya, dilakukan dengan tim gabungan. Polisi dan TNI menyisir baik di wilayah perbatasan dan titik rawan terjadinya aksi kejahatan jalanan.
"Nanti bersama tim gabungan, kami gelar secara serentak itu," ujar Purwadi.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
5 Skin Hero Mobile Legends Paling Meresahkan
-
Anggap Gibran Berbahaya, Komarudin Bela Hasto PDIP: Pemimpin Boleh Salah Tapi Tak Boleh Bohong!
-
Tawuran Remaja Kembali Terjadi di Pondok Gede Dini Hari Tadi, Warga Resah!
-
Penghentian Pemakaian Knalpot Brong Mulai dari Sekolah
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
Ingin Berobat, Ibu Asal Semanu Ini Justru Jadi Korban Pelecehan Seksual
-
Aksi Begal Payudara Meresahkan Warga di Sleman, Polisi Pastikan Kejar Para Pelaku
-
Sampah Menumpuk di Jogja, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Saat Hujan Deras
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi