SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul memiliki 29 alat peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS) yang terpasang di sepanjang pantai selatan. Dari 29 EWS tersebut, hanya ada 16 EWS yang masih berfungsi.
"Sebanyak 13 EWS lainnya sudah rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Herwanta, Selasa (28/12/2021).
Dijelaskannya, setiap tanggal 26 Desember, belasan EWS itu dibunyikan untuk dicek kondisinya. Ternyata 13 EWS tidak berfungsi karena sudah dimakan usia dan terkena erosi air laut.
"Air laut kan kadar garamnya tinggi sehingga menyebabkan korosi pada komponen EWS," paparnya.
Baca Juga: Penemuan EWS Tsunami di Pantai Baron, BMKG : Itu Alat Milik Amerika yang Hilang Sejak 2015
Karena itu, ke depannya BPBD Bantul akan memelihara EWS yang sudah rusak ataupun yang masih berfungsi dengan baik. Anggaran perbaikan untuk EWS yang rusak akan bersumber dari APBD Bantul 2022. Kendati demikian, pada APBD 2022 belum dimasukkan anggaran perbaikan EWS.
"Kenapa belum dimasukkan dalam APBD 2022 karena diketahui rusaknya setelah pembahasan anggaran. Tapi tetap akan kami upayakan perbaikan melalui anggaran biaya tambahan (ABT) atau melalui APBD perubahan," ujar dia.
Pihaknya berencana untuk menambah EWS bencana tsunami di kawasan permukiman. Sebab, dahulu belum banyak warga yang tinggal di dekat pantai selatan.
"Dulu belum banyak warga yang tinggal di sana jadi belum terpasang EWS. Jika bisa menambah EWS akan diletakkan di sana," ujarnya.
Tidak hanya menambah EWS tsunami, Agus menyebut juga akan menambah EWS bencana banjir di sungai. Saat ini ada lima EWS banjir di sungai yang kondisinya berfungsi semua.
Baca Juga: EWS Tsunami Ditemukan Terombang-Ambing di Tengah Laut Dekat Kawasan Gunungkidul
"EWS peringatan banjir enggak ada yang rusak," katanya.
Sementara ESW untuk becnana longsor juga butuh penambahan karena saat ini EWS longsong yang ada di Bantul baru baru ada tiga.
“Itu pun yang memasang adalah dari provinsi,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo