SuaraJogja.id - DIY akan kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada libur Tahun Baru besok. Kebijakan ini diberlakukan karena DIY menjadi satu dari lima daerah tujuan wisata saat Tahun Baru selain Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Lombok yang menjadi kawasan prioritas penerapan kebijakan tersebut.
Sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri (kemendagri), enam daerah tersebut harus mengaktifkan kembali satgas di tingkat kecamatan/desa ingga ke kampung dan RT/RW. Perangkat desa didukung babinsa, babinkantibmas dan tokoh masyarakat diminta terlibat dalam penerapan PPKM Mikro selama seminggu kedepan.
"Untuk pengaktifan kembali satgas-satgas sudah kita lakukan untuk ppkm mikro," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (28/12/2021).
Menurut Aji, Pemda akan melakukan koordinasi dengan pemkab/pemkot pada Rabu (29/12/2021) dalam penerapan PPKM Mikro. Sehingga bupati/walikota harus memastikan setiap stakeholder melaksanakan kebijakan tersebut sesegera mungkin.
Hal ini penting agar tidak terjadi potensi penularan COVID-19 di DIY selama libur Tahun Baru. Apalagi saat ini varian Omicron sudah bertambah dan semakin menyebar ke berbagai daerah.
"Intinya bagaimana kita mengaktifkan satgas kalurahan, urusan covid-19 kan kebijakan bisa berubah sesuai perkembangan per jam," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (kadisdikpora) DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pasca libur Tahun Baru masih menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbudristek, Menkes, Mendagri dan Menag. Sesuai aturan tersebut akan diterbitkan panduan terbaru mengenai pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
"Iya kita menunggu SKB empat menteri ini," jelasnya.
Didik menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan di kabupaten/kota untuk membuat surat edaran pengaturan masa libur akhir tahun. Orang tua diminta mengawasi anak-anak yang masih libur hingga 2 Januari 2022 mendatang agar tidak keluar rumah secara berlebihan yang bisa menimbulkan kerumunan dan penularan COVID-19.
Baca Juga: Masyarakat Resah Klitih Kembali Marak, Polda DIY Pastikan Tingkatkan Patroli
Sebab berdasarkan hasil evaluasi PTM semester ini, sejumlah kasus COVID-19 muncul selama PTM. Meski pihak sekolah sudah bisa mengatasi masalah tersebut, jangan sampai kejadian serupa terjadi selama para siswa libur pada akhir tahun ini.
"Kita meminta orang tua mendorong anaknya juga untuk segera diberikan vaksin, jadi liburan ini bisa dimanfaatkan aktivitas di rumah masing-masing saja," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025
-
Lewat Jalan Sehat, BRI Group Himpun Dana Kemanusiaan untuk Pemulihan Sumatra
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!