SuaraJogja.id - Apakah kamu sering mengalami gangguan perut yang tiba-tiba terasa keras?
Perut keras disebabkan oleh adanya massa berupa gas, tumor, dan lemak dalam perut.
Peningkatan asam lambung menyebabkan penumpukan gas dalam saluran percernaan.
Penumpukan gas ini bisa menyebabkan penderitanya merasakan perut mengeras, begah atau kembung.
Baca Juga: Ragam Ramuan Herbal Ampuh untuk Obat Sakit Perut, Salah Satunya Rebusan Beras
Selain faktor penumpukan gas, perut keras juga bisa disebabkan oleh faktor lain yakni.
1. Kegemukan
Lemak berlebih dalam perut yang menumpuk akan mendorong dinding perut keluar hingga terkadang memberikan rasa keras dan mengembung disertai kembung dan begah.
2. Sembelit
Susah buang air besar yang dikenal dengan istilah sembelit menyebabkan sakit pada bagian perut hingga kembung. Hal ini membuat perut terkadang terasa keras.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan, Bukan Hanya Maag
3. Maag atau Gerd
Perut mengeras juga bisa disebabkan oleh dyspepsia sebagai gangguan dari asam lambung.
4. Pembesaran hati (hepatomegali) contohnya karena hepatitis, sirosis dan kanker
Mereka yang mengidap sirosis hati, rongga perut yakni rongga antara dinding perut dan organ perut dipenuhi oleh cairan. Penimbunan cairan pada peritoneum dikenal dengan asites, jika sudah pada tahap extreme maka perut akan membuncit dan mengeras.
5. Pembesaran limpa
Pembengkakan limpa adalah kondisi dimana limpa membesar secara tak wajar. Pembengkakan ini bisa mencapai 1 kg dengan panjang 20 cm.
Gejala umum yang sering muncul adalah perut kembung dengan rasa nyeri yang menyebar hingga ke bahu kiri.
Namun jangan terburu menyimpulkan adanya penyakit serius ketika perut terasa keras. Coba atasi dengan mandiri terlebih dahulu, dan jika kondisi normal maka perut mengeras akan normal kembali.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi perut yang terasa keras.
1. Kompres perut dengan air hangat.
2. Hindari konsumsi berlebih makanan pedas, mengandung gas, lemak dan kafein.
3. Hindari stres dan lelah berlebih.
4. Makan dengan pola sehat dan teratur.
5. Konsumsi jahe, kayu manis atau mint.
Kontributor : Jeffri Jeff
Berita Terkait
-
Hipertensi sampai Kolesterol, Waspadai 6 Penyakit yang Rentan Terjadi saat Lebaran
-
7 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung Selama Puasa Ramadhan
-
Awas! 3 Minuman Ini Picu Penyakit Maag Makin Parah
-
Beda Sakit Perut Keracunan vs Virus, Ini Gejalanya
-
Sakit Maag Hilang dengan Air Tajin? Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!