SuaraJogja.id - Pantun adalah salah satu budaya orang Melayu yang sudah ada sejak puluhan, atau bahkan ratusan tahun lalu. Pantun adalah seni merangkai kata dengan berima. Artinya memiliki kesamaan bunyi di tiap akhir kalimat. Salah satu jenis pantun adalah pantun kiasan.
Pantun kiasan merupakan pantun yag berisi kata-kata bijak dan perumpamaan untuk menyampaikan sesuatu hal secara tersirat.
Isinya bermacam-macam, mulai dari teguran, sindiran, nasehat hingga kelakar atau humor.
Umumya pantun kiasan sama dengan pantun yang lainnya. Perbedaannya hanya ada pada isi yang memuat kiasan atau perumpamaan.
Berikut beberapa contoh pantun kiasan beserta maknanya:
1. Loncat-loncat seperti anak tupai
Hendak hati memindahkan gunung
Apa daya tangan tak sampai
Maksud dari pantun ini adalah seseorang yang mempunyai keinginan yang besar, namun kemampuannya tak sampai atau tak cukup.
Baca Juga: 16 Artis Meninggal Sepanjang 2021, Karena Sakit hingga Kecelakaan
2. Lupa mencampur asam belimbing
Tak ada guna lama-lama menangis
Tak akan penuh telaga kering
Maksud dari pantun ini yaitu menangis bukan perilaku yang tepat untuk menghadapi suatu masalah.
3. Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rejeki akan bermunculan
Bagai punguk merindukan rembulan
Sulit bagiku tuk merebut hatimu Dilan
Maksud dari pantun diatas adalah ketika kita mencintai sesuatu namun patah arang karena tidak terbalas.
4. Rusa padang belang di kaki
Mangga kuweni amat tinggi
Tinggi gunung tetap didaki
Lautan api akan disebrangi
Maksud dari pantun diatas adalah semangat dan tekad yang kuat tidak akan menjadi hambatan dalam mencapai tujuan.
5. Pandai ikan dalam berenang
Beda kolam ikannya lain
Sehari sehelai benang
Setahun menjadi kain
Maksud dari pantun di atas adalah jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil.
6. Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang
Maksud pantun diatas adalah anak perempuan beranjak gadis pasti akan banyak yang menyukainya.
7. Pergi ke pasar membeli beras
Membeli cincin berhias permata
Mengharap hujan turun deras
Hanya gerimis sekejap mata
Maksud dari pantun diatas adalah mengharapkan keuntungan yang besar tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang kecil.
Sejumlah pantun di atas merupakan pantun-pantun kiasan yang umumnya dipakai oleh orang-orang Melayu, karena orang Melayu sangat pandai merangkai kata.
Kehalusan bahasa Melayu tersirat dalam sebuah kata-kata yang indah penuh makna. Dan hingga saat ini orang Melayu masih sering menggunakan kata kiasan dalam pantunnya.
Sementara pantun dari suku lainnya seperti Jawa, Bandar, Sunda, dan lainnya sangat sedikit sekali menggunakan kata kiasan.
Demikian ulasan mengenai pantun kiasan. Semoga bisa dijadikan rujukan untuk dijadikan kata-kata bijak ketika ingin menyampaikan sesuatu. Semoga ulasan ini menambah wawasan Anda dan bermanfaat bagi kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Kumpulan Pantun Jenaka untuk Lomba Sastra
-
16 Artis Meninggal Sepanjang 2021, Karena Sakit hingga Kecelakaan
-
5 Contoh Pantun Kiasan yang Menginspirasi Lengkap dengan Maknanya
-
11 Pantun Selamat Tahun Baru 2022, Beri Ucapan dengan Cara Unik!
-
Kumpulan Pantun Hari Guru Nasional untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan
-
Duh! KPK Temukan Akal-akalan Daerah Naikkan Skor Indeks Integritas
-
Porsener-G KukuBima 2025 Berlangsung Sukses, Tinggalkan Jejak Prestasi dan Kebersamaan
-
BRI Rayakan 130 Tahun, Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.440 Triliun