SuaraJogja.id - Meski Pemkot Yogyakarta sudah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah saat pergantian tahun baru, nampaknya hal itu tak digubris. Kawasan Tugu Pal Putih dan Malioboro dipadati masyarakat.
Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto memprediksi keramaian wisatawan akan terus bertambah hingga puncak pergantian tahun pukul 00.00 WIB
"Prediksinya bisa sampai 10 ribu orang, itu bahkan bisa lebih lagi," terang Ekwanto dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (31/12/2021).
Ia mengatakan pihaknya tidak menutup kawasan Malioboro. Maka dari itu skema pengawasan dan pengaktifan posko Gumaton dilakukan untuk mengurai keramaian.
Baca Juga: Satu Tahun KTR diterapkan di Malioboro, Masih Banyak Perokok yang Melanggar
"Pengawasan, serta pengamanan sangat ekstra. Pelibatan terdiri dari Satpol PP Kota Yogyakarta dan DIY, Dishub Kota dan DIY, Polsek, Koramil dan juga perangkat Kemantren Danurejan, Gedongtengen, Jetis dan Kraton," ujar Ekwanto.
Ia menjelaskan aparat gabungan dilakukan untuk mengingatkan wisatawan yang tidak menaati prokes dan juga memberi kenyamanan saat berada di lokasi wisata.
"Arahannya semua petugas menempati titik lokasi sepanjang Malioboro hingga Nol Kilometer. Termasuk di Tugu juga sudah ada personel, kami secara persuasif mengingatkan pengunjung yang belum taat protokol kesehatan (prokes), misal tidak pakai masker," terang dia.
Terpisah, salah seorang wisatawan, Relita (21) dari Jawa Timur mengatakan, pihaknya sudah berencana menghabiskan tahun 2021 di Tugu Pal Putih. Sebelumnya dia belum pernah menyaksikan suasana tahun baru di Tugu.
"Kemarin-kemarin belum pernah tahun baru di sini. Jogja kan juga kota ramai jadinya tertarik ke sini. Kalau ke pantai belum ada rencana," jelas dia.
Baca Juga: Akhir Tahun 2021, Dinkes Jogja Siagakan Petugas Tes Swab Acak Wisatawan di Malioboro
Disinggung banyaknya kerumunan di beberapa titik lokasi termasuk di Tugu Pal Putih dengan potensi penularan Covid-19, Relita tak begitu khawatir. Sebab selama dirinya patuh dengan prokes, kecil kemungkinan tertular.
"Kami kan juga sudah pakai masker. Terlebih lagi sudah divaksin 2 kali, jadinya lebih yakin dan kemungkinan tertular bisa lebih kecil," kata wanita yang masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja itu.
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Afgan Siap Bangkitkan Semangat Tahun Baru di Acara Ring In The New Year Mulia Style
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Cari Rumput di Kali Gendol, Warga Sleman Malah Kehilangan Telinga Akibat Gigitan Anjing
-
Gondongan Merebak di Gunungkidul, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
-
UGM Berkabung, Mantan Rektor sekaligus Ketua Dewan Pers Periode 2003-2010 Ichlasul Amal Wafat
-
Danang Maharsa Bongkar Borok Perizinan Miras di Sleman hingga Strategi Tingkatkan PAD di Sektor Wisata
-
Apes, Gara-gara Anjing, 2 Motor dan 2 Mobil Tabrakan Beruntun di Bantul