SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain sejumlah luncuran material dari puncak, dua kubah lava Merapi juga masih bertumbuh.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, ada sejumalah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran volume kubah lava tersebut. Salah satunya menggunakan drone guna melakukan pengamatan visual
Berdasarkan data drone yang terbaru, kedua kubah lava Merapi baik di tengah maupaun barat daya masih tampak aktif. Hal itu ditunjukkan dari kepulan asap vulkanik dan perkembangan volumenya.
"Kubah lava barat daya lebih intensif ekstrusi magmanya. Namun tubuh kubah berkembang tidak signifikan. Sebab material baru dominan langsung longsor menjadi guguran lava maupun awan panas," kata Hanik kepada awak media, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Erupsi, BPPTKG Pastikan Sudah Buat Model Skenario Terburuk
Dari pengukuran terakhir yang dilakukan oleh BPPTKG, disampaikan Hanik, volume kubah lava barat daya sudah mencapai 1,65 juta meter kubik. Dengan laju pertumbuhan terakhir sebesar 5 ribu meter kubik per hari.
"Jadi saya sampaikan untuk Merapi adalah ukurannya relatif kecil karena rata-ratanya Merapi itu adalah 20 ribu meter kubik per hari (pertumbuhan kubah lava) secara umumnya," ungkapnya.
Kemudian untuk kubah lava tengah sendiri memiliki volume lebih besar yakni mencapai 3 juta meter kubik. Dengan laju pertumbuhan terakhir mencapai 2 ribu meter kubik per hari.
Terkait dengan perubahan morfologi di puncak saat ini, Hanik menerangkan untuk kubah barat daya sendiri terjadi di sisi kiri bagian atas. Tepatnya di sekitar lokasi sumber ekstrusi magma saat ini.
Pada area tersebut morfologi memang selalu berubah akibat dari aktivitas ekstrusi yang langsung meluncur ke bawah menjadi guguran awan panas dan lava itu.
Baca Juga: Awal Tahun 2022, Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Lava Pijar
"Sedangkan kubah tengah ada pertumbuhan di sektor barat daya dengan laju yang rendah. Lalu untuk morfologi kubah-kubah lava yang lama, itu kondisinya masih relaitf stabil," tegasnya.
Ia menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi belum akan berhenti dalam waktu dekat. Hal tersebut diperkirakan dari data-data aktivitas gunung api yang terjadi selama ini.
"Jadi kalau ditanyakan kapan (Gunung Merapi) akan berhenti (erupsi) itu yang jelas dalam waktu dekat belum akan berhenti," terangnya.
Sebelumnya, Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menuturkan pemantauan terhadap gunung Merapi itu selalu dilakukan. Terlebih aktivitas Merapi yang hingga saat ini masih terus erupsi.
"Iya seperti yang diketahui sampai sekarang Merapi masih erupsi. Maka kita terus lakukan pemantauan, terlebih kubah lava juga kita anggap serius. Pertumbuhannya atau perkembangan volumenya terus dipantau termasuk juga kestabilannya," kata Agus Budi.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya