SuaraJogja.id - DIY darurat klitih tengah menjadi perbincangan hangat di publik. Kejadian ini mendatangkan keresahan, tetapi di sisi lain, muncul sebuah foto menggelikan yang dihubungkan dengan permasalahan klitih.
Foto itu menampilkan kondisi sebuah wilayah di Jogja, tepatnya di sekitar Gejayan. Namun, bukan kondisi jalanan yang disorot dalam foto tersebut.
Yang menjadi fokus utama adalah baliho di Gejayan. Di antara baliho-baliho berukurang sedang, ada satu yang berukuran besar dengan konten yang mencuri perhatian.
"Liburan Aman? Ke Solo Aja," bunyi kalimat di baliho tersebut.
Baca Juga: Respons Komentar Curiga Sultan tentang Klitih, dr Tirta: Wajar Kami Panik
Dipasang di Jogja, baliho promosi liburan ke Solo itu tak ayal menyedot atensi publik, apalgi yang disorot adalah liburan aman, kontras dengan kondisi di Jogja, yang marak klitih.
Tak diketahui pasti waktu pemasangan baliho dan pengambilan foto yang yang kini viral di Twitter tersebut.
Namun, @sinemasisifus, yang mengunggahnya pada Jumat (31/12/2021), mencuitkan, "Jogja: darurat klitih, Jogja tidak aman. Solo: *pasang baliho di Jogja."
Tak heran hingga Senin (3/1/2022), kicauan itu telah disukai 31 ribu lebih pengguna Twitter dan mendapat sekitar seribu retweets.
Sebelumnya, saat menyambangi DIY, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyempatkan diri sowan atau bertemu dengan Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (31/12/2021) sore.
Baca Juga: Begini Terjadinya Aksi Klitih di Jogja Versi Pendamping di Lapas Anak
Mereka saling bertukar pengalaman dan berkomentar tentang isu-isu terkini, termasuk menyoal keamanan di DIY di tengah maraknya kembali klitih atau kejahatan jalanan beberapa hari terakhir.
"Saya dapat laporan dari panglima kodam, dari komandan korem secara khusus di jogja, dari komandan lanud, ada danlanal disini. Saya tidak mendapatkan laporan [keamanan] yang menonjol," ujar Andika.
Menurut Andika, DIY punya reputasi yang bagus soal keamanan. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan munculnya isu kerawanan keamanan di Yogyakarta yang mengemuka.
Sultan sendiri menduga, isu klitih sengaja dibesar-besarkan pihak tertenyu supaya citra aman dan nyaman Jogja rusak.
Di sisi lain, belum lama ini, satu perempuan menjadi korban klitih dengan luka sayatan di Underpass Kentungan, Senin (27/12/2021) malam. Sebelumnya, Minggu (26/12/2021), dua anak di bawah umur menjadi korban di Jalan Kaliurang Km 9.
Berita Terkait
-
Ardhito Pramono Promosi Lagu Baru Lewat Baliho, Netizen Malah Teringat Momen Ngaku Anaknya Pramono Anung
-
Baliho RK dan Prabowo Masih Mejeng Saat Masa Tenang di Kampung Melayu, Timses Klaim Masih Aman
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Heboh! Baliho Terima Kasih Jokowi Banjiri Ibu Kota, Netizen Pertanyakan Keberadaan Ma'ruf Amin
-
Baliho "Terima Kasih Jokowi" Bertebaran Tanpa Ma'ruf Amin, Ada Apa?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali