SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana menggelar kick off vaksin booster pada Rabu (12/1/2022).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman Khamidah Yuliati mengungkap, saat ini Pemkab masih mematangkan rencana tersebut sekaligus menentukan ketentuan kebijakan pemberian vaksin Covid-19 booster.
Yuli menyebut, vaksinasi booster baru akan bisa diakses warga lanjut usia (lansia) secara reguler di Puskesmas. Puskesmas yang paling siap menyelenggarakan imunisasi booster akan dijadikan lokasi kick off.
"Karena pada Januari ini masih fokus untuk target imunisasi anak 6 -11 tahun," ungkapnya, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga: Bocor! Gelandang Timnas U-23 Milik Persis Solo Dikabarkan Gabung PSS Sleman
Sementara itu, vaksin booster juga sedianya bisa diakses secara gratis, bagi masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI).
"Untuk yang memiliki JKN Mandiri, vaksinasi booster rencananya sifatnya berbayar. Mereka yang ingin mengakses vaksin booster dengan berbayar, bisa mengakses melalui rumah sakit maupun klinik," terangnya.
Masyarakat juga bisa memilih sendiri fasilitas kesehatan yang dituju, untuk menerima suntikan booster.
RS dan klinik yang mengampu program imunisasi Covid-19 booster adalah faskes yang sudah direkomendasikan oleh DKK.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Wisatawan Takut Klitih dan PPKM, Okupansi Hotel Sleman Saat Nataru Tak Sampai 50 Persen
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
Terkini
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta
-
Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor
-
Dari Kemenangan Kecil Jadi Bencana: Psikolog Ungkap Pola Pikir Pecandu Judi Online