Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 07 Januari 2022 | 12:49 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD. [Tangkapan layar]

SuaraJogja.id - Bermula dari cuitan Ferdinand Hutahaean, timbul kegegeran di media sosial gara-gara cuitannya yang menyebutkan "Allah-mu lemah". Menkopolhukam Mahfud MD bahkan ikut memberi komentar.

Melalui akun Twitter miliknya, Mahfud mengatakan bahwa Allah tidak lemah. Dia kemudian menyinggung pernyataan Gus Dur yang bilang bahwa Allah tidak perlu dibela, karena Dia Maha Kuat.

“Allah tidak lemah. Kalau Gus Dur bilang ‘Allah tak perlu dibela’ justru menurut Gus Dur karena Allah Maha Kuat sehingga tak perlu dibela dengan kekerasan dan brutal,” kata Mahfud dilihat Hops.ID pada Jumat 7 Januari 2022.

Mahfud lantas mengatakan bahwa banyak dalil yang menyinggung hal itu, salah satunya adalah ayat 74 di Surah Alhajj.

Baca Juga: Kasus Ferdinand Hutahaean Naik ke Penyidikan, Kahmi Jaya Minta Masyarakat Tenang

“Banyak dalilnya, misalnya, Qur’an Surat Alhajj ayat 74: Innallah qowiyyun aziiz, ‘Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa’,” pungkas Mahfud, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com.

Tweet Menkopolhukam itu lantas mendapat banyak komentar dari warganet di kolom balasan. Salah satu yang juga ikut berkomentar adalah pendakwah muda Ustaz Hilmi Firdausi.

Menanggapi cuitan Mahfud itu, Ustaz Hilmi memberikan analogi dengan menggambarkan seorang anak yang diuji oleh gurunya dengan sebuah soal.

Hilmi menulis, anak itu mendapat bisikan dari temannya supaya tidak menjawab pertanyaan sang guru, karena sang guru sebenarnya sudah tahu jawabannya.

“Ada guru menguji muridnya dengan soal 7x4. Teman si murid bilang jangan jawab, guru sudah tahu,” tulis Ustaz Hilmi.

Baca Juga: Minta Cuitan Ferdinand Jadi Pelajaran, GP Ansor: Jangan Ada yang Main-main dengan Agama!

“Jika menurut, tentu saja dia tidak lulus. Guru bertanya bukan tidak tahu atau butuh dibantu, tapi beliau ini menguji muridnya,” sambungnya.

Ustaz Hilmi kemudian menerangkan bahwa demikian juga dengan Allah. Ketika Dia menyuruh hamba-Nya menolong-Nya, itu bukan karena Dia lemah, tapi karena Dia sedang menguji para hamba-Nya.

“Begitu juga Allah, ketika menyuruh kita menolong-Nya, bukan karena lemah, tapi untuk menguji hamba-Nya,” tandas Ustaz Hilmi.

Load More