SuaraJogja.id - Roy Suryo mendukung penuh keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyetop pengoperasi wahana Ngopi in the Sky di Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. Wahana ini menawarkan sensasi minum kopi dengan diangkat menggunakan crane di ketinggian 30 meter.
Bahkan wahana wisata tersebut sempat viral di media sosial.
Menurut dia, aspek keamanan wisatawan jadi hal yang ia pertanyakan. Khususnya mengenai izin serta peruntukan crane yang tidak semestinya dipakai untuk mengangkat manusia.
"Aspek keamanannya dipertanyakan karena sudah tidak sesuai fungsinya. Saya dukung keputusan pelarangan Ngopi in the Sky karena bisa mencelakakan pengunjung. Langkah yang tepat," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Jumat (7/1/2022).
Ia pun menyoroti seseorang yang mengoperasikan alat tersebut apakah sudah memiliki sertifikat tertentu. Selain itu, wahana Ngopi in the Sky apakah dipertanyakan terkait asuransi kepada orang yang naik. Sebab, orang yang ingin naik harus membayar.
"Operatornya yang menggerakkan crane itu apakah sudah tersertifikasi. Belum lagi apakah pengunjung yang naik sudah dikaver asuransi kalau misal terjadi apa-apa. Padahal kan orang juga harus bayar untuk naiknya," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekda Pemprov DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan bahwa mobile Crane yang digunakan pada wahana tersebut diperuntukkan untuk mengangkut barang, bukan untuk mengangkut manusia, sehingga jelas keamanannya dipertanyakan.
"Meskipun ide dan kreativitas yang dilahirkan oleh pengelola sangat bagus, namun safety menjadi poin utama yang harus dipatuhi. Apabila tidak memenuhi persyaratan yang dibuktikan dengan terbitnya izin, maka penyelenggaraan wisata tersebut tidak bisa dilanjutkan," ujarnya.
Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan, diketahui mobile crane yang dipergunakan penyelenggara adalah alat yang disewa dari luar kota. Untuk itu, semakin banyak hal yang harus dilakukan untuk pengecekan, termasuk asal-usul dan guna operasionalnya harus dilihat apakah masih berlaku atau tidak.
Baca Juga: Viral Disorot Faktor Keamanannya, Pengelola Hentikan Sementara Wahana Ngopi In The Sky
“Informasi yang kami terima, penggunaan crane itu belum ada izin, penggunaannya tidak sesuai dengan spesifikasi barang itu tentu ini juga harus ada yang menjamin keselamatannya. Nah itu ya kita hentikan dulu sampai persyaratan-persyaratan terutama sertifikasi keselamatan pengunjung itu terjamin. Keselamatan dan kenyamanan wisatawan harus kita jamin supaya kita tetap bisa dipercaya sebagai penyelenggara destinasi wisata yang nyaman dan aman,” katanya.
Penghentian operasional alat ini menurutnya adalah salah satu upaya pemerintah untuk menjamin kemanan para wisatawan. Menurutnya, menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan pada destinasi wisata.
Aji menegaskan tidak ingin menutup kreativitas dan inovasi masyarkat, namun memang harus ada hal-hal wajib dan mendasar yang tidak bisa dilanggar. Izin keselamatan harus sudah dikantongi oleh penyelenggara apabila akan beroperasi.
"Ada hal-hal penting yang wajib diperhatikan sebelum beroperasi karena ini menyangkut keselamatan wisatawan," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Disorot Faktor Keamanannya, Pengelola Hentikan Sementara Wahana Ngopi In The Sky
-
Viral Wahana Ngopi in The Sky, Dikuliti Insinyur hingga Dipertanyakan Soal Keselamatannya
-
Roy Suryo Sentil PSI Bela Giring Bawa Nama Bill Gates-Mark Zuckerberg
-
Giring Disamakan dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg, Roy Suryo: Halunya Kebangetan
-
Optimalkan Potensi Wisata Geologi, UGM Kembangkan Model Get and Go di Ngoro-oro
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi
-
Dari Wirobrajan ke Godean: Jejak Komplotan Pencuri Bersenjata Pistol Mainan di Yogyakarta Terkuak
-
PSS Sleman Tempel Ketat Barito Putera di Grup 2: Ambisi Juara Membara di Pegadaian Championship 2026
-
Mental Baja dan Dukungan Suporter, Kunci PSS Sleman Kuasai Grup Dua Pegadaian Championship