Harga Daging Ayam Broiler Masih Mahal, Penjual Enggan Naikkan

SuaraJogja.id - Harga ayam broiler disebut terus merangkak naik usai lebaran 2021 sampai saat ini.

Penjual daging ayam di Pasar Beringharjo, Winarsih, mengatakan bahwa usai lebaran 2021 harga ayam broiler dari Rp25.000 terus merangkak naik setiap bulannya. Sekarang harga ayam broiler Rp38.000.

"Ya setiap bulannya bisa naik Rp1.000. Walau hari Natal dan pergantian tahun sudah lewat harganya belum turun," ujar Winarsih kala berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, penyebab tingginya harga ayam broiler karena biaya pakan ayam di kalangan peternak juga mahal. Sehingga berimbas pada tingginya penjualan daging ayam.

Baca Juga: Harga Ayam di Pasar Kota Padang Naik, 1 Kg Rp 33 Ribu

"Ya dampaknya dirasakan oleh pedagang seperti kami ini," katanya.

Jumlah pelanggan yang biasa membeli ayam broiler menurun. Dalam sehari ada tujuh orang pelanggan yang datang ke tempatnya.

"Sekarang sehari langganan yang sudah biasa beli ayam broiler di saya cuma lima orang," terangnya.

Ia pun tidak berani menaikkan harga ayam broiler. Alasannya, ia takut jumlah pelanggan setianya akan berkurang.

"Kalau saya naikkan nantinya pelanggan tidak mau beli. Dari tadi pagi jualan baru laku satu ekor," ujar dia.

Baca Juga: Buntut Tiga Peternakan Ayam Bangkrut, Stok Daging Ayam di Palembang Menurun

Selain tidak berani menaikkan harga, ia juga tidak berani kulakan ayam broiler dalam jumlah banyak. Alasannya, apabila tidak banyak yang laku, kualitas dagingnya tidak enak untuk dikonsumsi.

"Daging ayam broiler yang sudah dikeluarkan dari dalam freezer kalau bisa segera habis terjual. Soalnya kalau tidak segera terjual kualitas dagingnya berkurang, beda dengan daging sapi," katanya.