Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 12 Januari 2022 | 20:24 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Sebanyak enam orang dalam satu keluarga yang sempat terpapar Covid-19 masih menunggu hasil Whole Genum Sequecing (WGS). Pemkot Yogyakarta belum bisa menyebutkan hasilnya apakah mereka terpapar Covid-19 varian Omicron atau tidak.

"Kalau hasilnya sampai saat ini belum ada laporan lagi. Tapi memang enam orang itu sudah menjalani perawatan dan karantina hingga dinyatakan pulih," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Ia menjelaskan bahwa untuk mengetahui apakah jenis Covid-19 itu Omicron atau tidak memang membutuhkan waktu. Sampel diteliti dan dikirim ke laboratorium UGM.

"Jadi perlu sedikitnya 2 pekan. Sementara kasus yang enam orang itu baru sekitar sepekan lalu. Memang agak lama mendapatkan hasilnya," kata dia.

Baca Juga: Pelaku Corat-coret Benteng Keraton Yogyakarta Bawa Senjata Tajam Saat Diamankan

Ia berharap hasil WGS tidak menunjukkan jenis Omicron. Di sisi lain saat tracing dan testing ke tetangga sekitar tidak ditemukan penyebaran Covid-19 yang signifikan.

"Setelah ditemukan itu, ya kita langsung melakukan tracing yang kontak erat sekitar tempat tinggalnya. Tidak ada penyebaran lagi alias negatif, jadi hanya di keluarganya itu saja," ujar Heroe.

Pemkot, kata Heroe tetap mengantisipasi penyebaran yang dinilai terjadi sangat cepat. Termasuk yang terjadi dalam satu keluarga itu, sehingga antisipasi penyebaran Covid-19 yang masif bisa dihentikan.

"Satu keluarga itu patut kita curigai, maka dari itu diambil sampelnya. Tidak hanya itu, kalau ada yang baru selesai atau kontak erat dari pelaku perjalanan luar negeri kami kirim sampelnya juga," terang Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.

Pihaknya juga akan menyasar warga yang ketika sudah dua kali vaksin namun masih terpapar Covid-19. Heroe mengungkapkan ada 6 kriteria yang akan diambil sampel untuk dilakukan dengan alat WGS sesuai arahan dari Kemenkes.

Baca Juga: Ramai Soal Dinding Benteng Keraton Yogyakarta Dicorat-coret, Ini Kata Mantri Pamong Kraton

Lebih lanjut, penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini diakui Heroe berasal dari skrining warga yang tengah menjalani pemeriksaan atau sedang dirawat di rumah sakit.

"Jadi pasien yang harus mendapat tindakan medis itu perlu di tes. Nah hasilnya itu ternyata Covid-19. Tetapi skrining di luar rumah sakit terhadap yang kontak erat ini memang tidak banyak yang positif," kata Heroe.

Berdasarkan data sebaran Covid-19 di laman corona.jogjakota.go.id per Rabu (12/1/2022) pasien terkonfirmasi Covid-19 tercatat nihil. Dilaporkan tidak ada angka kematian, sementara angka kesembuhan tercatat tiga orang.

Jumlah kasus pasien yang masih menjalani pemulihan Covid-19 sebanyak 12 orang. Hingga kini tercatat sebanyak 21.875 kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Pelajar.

Load More