Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 12 Januari 2022 | 19:58 WIB
Tangkapan layar vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di dinding Benteng Keraton sebagai situs cagar budaya di Jalan Rotowijayan, Kalurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Jogja. [Twitter.@merapi_uncover]

SuaraJogja.id - Mantri Pamong Praja Kraton, Sumargandi mengatakan bahwa orang yang melakukan vandalisme dengan mencorat-coret dinding Benteng Keraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan, Kalurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, juga membawa senjata tajam (sajam). Pihaknya sudah menyerahkan orang tersebut ke kepolisian.

"Jadi saat digeledah polisi, ada juga senjata tajam yang dibawa orang (vandalis) itu. Selanjutnya dibawa ke Polsek (Kraton), tidak tahu alasan membawa sajam itu," terang Sumargandi dihubungi Suarajogja.id,  Rabu (12/1/2022).

Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/1/2022) pukul 01.00 WIB. Saat kejadian ada sejumlah orang yang berkumpul di dekat kantor Kemantren.

"Jadi saat Linmas Kemantren berjaga, melihat ada orang-orang itu. Selanjutnya ditegur dan ditanya oleh Linmas, mengapa dicoret-coret bangunan cagar budaya ini, tapi kata orang itu iseng," ujar dia.

Baca Juga: 9 Potret Prewedding Roro Fitria, Usung Konsep Keraton Yogyakarta

Saat ditegur dan ditanyai oleh Linmas Kraton, petugas patroli dari kepolisian datang. Melihat ada massa yang banyak berkumpul, polisi melakukan pemeriksaan hingga senjata tajam ditemukan.

Sumargandi mengatakan bahwa vandalis dan orang-orang yang berkumpul pada malam itu bukan warganya. Kedatangan mereka hanya untuk berkumpul di lokasi tersebut.

"Kalau orang yang mencoret itu bukan warga kami. Orang luar itu, memang sedang nongkrong di depan kantor Kemantren. Sebenarnya sudah kami peringatkan agar tidak berkumpul di sana, tapi masih sering saja ditemukan," kata dia.

Vandalisme orang tak dikenal itu sudah dihapus oleh pihak kemantren. Setelah orang tersebut ditangkap petugas Kemantren Kraton langsung mengecat ulang.

"Sudah kami cat lagi, kami juga sudah ada cat di kantor yang kebetulan masih tersimpan. Kemarin itu mengakunya iseng, tapi seharusnya kan tahu itu Benteng Keraton," ujar dia.

Baca Juga: Wisuda Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Sebelumnya, akun Twitter @merapi_uncover membagikan foto sebuah dinding Benteng Kraton yang dicoret dengan piloks warna hitam. Akun tersebut juga menyampaikan seharusnya situs budaya dipelihara dan tidak sembarang dirusak.

"Situs atau bangunan cagar budaya kok dicorat-coret/vandalisme gini. Harusnya kita menjaga bukan malah kayak gini. Maaf untuk mas-masnya, please be smart, Anda punya seni tapi bukan seperti ini," tulis akun tersebut.

Load More