SuaraJogja.id - Mantri Pamong Praja Kraton, Sumargandi mengatakan bahwa orang yang melakukan vandalisme dengan mencorat-coret dinding Benteng Keraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan, Kalurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, juga membawa senjata tajam (sajam). Pihaknya sudah menyerahkan orang tersebut ke kepolisian.
"Jadi saat digeledah polisi, ada juga senjata tajam yang dibawa orang (vandalis) itu. Selanjutnya dibawa ke Polsek (Kraton), tidak tahu alasan membawa sajam itu," terang Sumargandi dihubungi Suarajogja.id, Rabu (12/1/2022).
Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/1/2022) pukul 01.00 WIB. Saat kejadian ada sejumlah orang yang berkumpul di dekat kantor Kemantren.
"Jadi saat Linmas Kemantren berjaga, melihat ada orang-orang itu. Selanjutnya ditegur dan ditanya oleh Linmas, mengapa dicoret-coret bangunan cagar budaya ini, tapi kata orang itu iseng," ujar dia.
Baca Juga: 9 Potret Prewedding Roro Fitria, Usung Konsep Keraton Yogyakarta
Saat ditegur dan ditanyai oleh Linmas Kraton, petugas patroli dari kepolisian datang. Melihat ada massa yang banyak berkumpul, polisi melakukan pemeriksaan hingga senjata tajam ditemukan.
Sumargandi mengatakan bahwa vandalis dan orang-orang yang berkumpul pada malam itu bukan warganya. Kedatangan mereka hanya untuk berkumpul di lokasi tersebut.
"Kalau orang yang mencoret itu bukan warga kami. Orang luar itu, memang sedang nongkrong di depan kantor Kemantren. Sebenarnya sudah kami peringatkan agar tidak berkumpul di sana, tapi masih sering saja ditemukan," kata dia.
Vandalisme orang tak dikenal itu sudah dihapus oleh pihak kemantren. Setelah orang tersebut ditangkap petugas Kemantren Kraton langsung mengecat ulang.
"Sudah kami cat lagi, kami juga sudah ada cat di kantor yang kebetulan masih tersimpan. Kemarin itu mengakunya iseng, tapi seharusnya kan tahu itu Benteng Keraton," ujar dia.
Baca Juga: Wisuda Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Sebelumnya, akun Twitter @merapi_uncover membagikan foto sebuah dinding Benteng Kraton yang dicoret dengan piloks warna hitam. Akun tersebut juga menyampaikan seharusnya situs budaya dipelihara dan tidak sembarang dirusak.
"Situs atau bangunan cagar budaya kok dicorat-coret/vandalisme gini. Harusnya kita menjaga bukan malah kayak gini. Maaf untuk mas-masnya, please be smart, Anda punya seni tapi bukan seperti ini," tulis akun tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Pakai Link DANA Kaget Ini, Rahasia Belanja Online Gratis & Bayar Tagihan Tanpa Mikir
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif