SuaraJogja.id - Tarif retribusi untuk masuk ke pantai selatan di Kabupaten Bantul akan naik sebesar Rp5.000. Dengan demikian, harga tiket perorangan dari Rp10.000 menjadi Rp15.000.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Markus Purnomo Adi menyampaikan, kekinian tinggal menunggu rancangan aturannya guna diserahkan ke Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Kemudian akan disahkan menjadi peraturan bupati (perbup) atau peraturan daerah (perda).
"Nanti dari DPRD akan menyerahkan rancangannya ke bupati kemudian akan disahkan dalam bentuk perbup atau perda. Kalau sudah itu kan ada payung hukumnya," katanya kepada SuaraJogja.id, Rabu (12/1/2022).
Kendati demikian, sejauh ini pihaknya belum menerima legal formal terkait rencana kenaikan tarif retribusi pantai selatan. Untuk itu, pihaknya belum tahu kapan kenaikan tarif tersebut bisa diberlakukan.
"Legal formalnya juga belum kami terima sehingga belum tahu dapat diberlakukan kapan," tutur Ipung, panggilan akrabnya.
Apabila sudah diberlakukan maka target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp32 miliar untuk tahun ini bisa tercapai. Namun, dengan catatan tidak ada pembatasan sosial lagi seperti PPKM.
"Target PAD sebesar Rp32 miliar bisa terkejar asalkan tidak ada pembatasan sosial seperti PPKM. Terlebih adanya ancaman varian omicron yang penularannya cepat," ujar dia.
Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis menuturkan, terakhir kali ada kenaikan harga retribusi wisata pantai yakni pada 2017. Rencana ini bukan tanpa dasar lantaran di Kabupaten Gunungkidul sudah menaikkan tarif retribusi wisata pantai.
"Dengan harga retribusi yang sekarang termasuk murah kan itu kalau dibanding Gunungkidul. Di sana sudah lama naiknya," katanya.
Baca Juga: Tambah Satu Pasien Covid-19, Kasus Aktif di Bantul Satu Orang
Ia menilai wisatawan tidak akan keberatan dengan hal itu. Sebab, dilihat dari kunjungan wisatawan ke pantai yang ada di Bumi Handayani justru sangat antusias.
"Jadi enggak akan menurunkan animo masyarakat yang mau liburan ke pantai. Selama ini kan wisatawan yang ke pantai di Gunungkidul juga selalu banyak," tambahnya.
Berita Terkait
-
Prihatin pada Kecelakaan Laut, Pemkab Bantul Peringatkan Pantai Selatan Bukan Wisata Mandi
-
Belasan Alat Peringatan Dini Tsunami di Pantai Selatan Rusak, Ini Penyebabnya
-
DLH Bantul Prediksi Sampah di Pantai Selatan Naik 15 Persen Saat Malam Tahun Baru
-
Dear Wisatawan, Perhatikan Ini jika Mau Berlibur ke Pantai Selatan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian