Pria yang berprofesi sebagai guru SD Negeri Hargotirto justru menyatakan enggan untuk menunda-nunda dalam memiliki anak. Pertimbangannya adalah persoalan finansial yang juga sudah diatur dan direncanakan saat ini.
Walaupun Anggit juga tidak lantas memaksakan untuk segera dalam waktu dekat bisa menggendong anak. Namun ia dan istri sudah satu pemahaman untuk dalam memiliki momongan dengan waktu yang relatif tidak terlampau lama.
"Kalau ditunda-tunda nanti kalau kesusul biaya kuliah, pendidikan itu kan perlu dimatangkan betul. Selama ini udah ada planning. Tapi semua sedikasihnya Tuhan kita tetap berusaha saja," tuturnya.
Menurut Anggit, kesiapan finansial menjadi salah satu yang sangat penting dalam setiap rumah tangga sebelum akhirnya memutuskan untuk memiliki anak. Hal itu tidak seharusnya dianggap sepele begitu saja.
Jika ada pendapat yang mengatakan atau bahkan meyakini bahwa memiliki banyak anak akan seiring dengan banyak rezeki. Anggit tidak serta merta meyakini hal tersebut.
"Kesiapan finansial itu penting karena tidak bisa main-main betul ya. Walaupun ada yang bilang banyak anak banyak rezeki tapi ya banyak anak ya harus cari rezeki yang banyak juga," ucapnya.
Selain dari sisi kesiapan mental dan finansial yang telah dipersiapkan secara matang untuk menyambut kedatangan anak pertama. Lebih jauh, Anggit menyatakan bahwa memiliki anak adalah salah satu cara ia dan istri untuk menjalankan ibadah dari agama yang mereka percaya.
Anggit mempercayai bahwa memiliki anak adalah ibadah setelah menikah dan kehadiran anak di dalam bahtera rumah tangga itu juga sebagai anugerah serta titipan dari Tuhan.
"Ya kalau menurut keyakinan di agama kami memang itu jelas, ibadah. Karena anak itu kan titipan Tuhan maka harus kita jaga sebaik-baiknya dan kita maksimalkan dan intinya beribadah ya," tuturnya.
Baca Juga: Soroti Kerusakan di Jalan Perwakilan, Forpi Jogja Minta OPD Awasi Parkir di Lokasi Setempat
Lebih personal, Anggit menyebut bahwa berkah lainnya dalam memiliki anak akan dirasakan di masa tua mereka nanti. Hal itu memang belum bisa dirasakan saat mereka masih dalam muda sekarang.
Tetapi perasaan dan kebutuhan dari kehadiran anak di dalam keluarga itu akan lebih tampak jika sudah memasuki usia senja.
"Nanti di masa tua rasanya tetap beda. Kalau misal kita cuma berdua, terus mau minta tolong tetangga ya, tetangga siapa, kalau minta tolong saudara mosok ngerepotin saudara. Ya karena kita kan masih muda ini, jadi apa-apa bisa ditandangi sendiri besok kalau udah tua?" ungkapnya.
Childfree Bertentangan dengan Fitrah
Senada, Dwiki Ananta Putra (24) juga mengaku kurang setuju dengan konsep childfree. Sama seperti Anggit dan istrinya, ia memilih lebih memandang ada tidaknya anak atau keturunan ini dari perspektif agama.
"Menurutku meneruskan keturunan dengan memiliki anak itu sesuatu hal yang menjadi sunah atau perintah agama karena itu penerus kaum. Ada anjuran di agama mendapatkan keturunan atau kebahagaian melalui itu (keturunan)," kata Dwiki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan