SuaraJogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X menerima kunjungan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (14/1/2022). Kunjungan dilaksanakan dalam rangka koordinasi terkait insiatif yang dilakukan Garuda Indonesia untuk mendorong ekspor serta pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di DIY dan Jawa Tengah.
Menurut pemaparan Irfan, Sri Sultan mendukung serta memberi banyak masukan tidak hanya untuk Garuda Indonesia, tetapi juga dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekspor UMKM. Pihak Pemprov DIY dan Garuda Indonesia akan saling melihat peluang yang ada dan sepakat fokus pada UMKM sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi di DIY.
“Kami mendukung kerja sama dengan Pemprov DIY untuk bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melewati pandemi ini dengan sebaik-baiknya,” kata Irfan.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan penerbangan kargo langsung dari Semarang ke Singapura. Selain itu, poin lain yang didiskusikan juga berkaitan dengan excess baggage atau tarif kelebihan bagasi dan berat bawaan penumpang.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Minta Penanganan Pasien Terindikasi Omicron Dioptimalkan Agar Tak Meluas
“Kami saat ini mendorong pada para pengunjung Jogja untuk bisa menggunakan fasilitas penerbangan dengan excess baggage, karena kami tekan harganya semurah mungkin,” terangnya.
General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta Dian Ediono menambahkan bahwa pertumbuhan Garuda Indonesia selama pandemi dilakukan bersama-sama dengan para stakeholder, termasuk eksportir yang siap mengirim barang. Oleh karena itu, program excess baggage dengan tarif yang tidak mahal ini juga penting untuk diumumkan dan disampaikan kepada tempat dan pelaku usaha oleh-oleh yang berada di DIY.
"Garuda Indonesia akan membantu penerbangan dan ekspor bagi UMKM, baik di lingkup domestik maupun internasional," katanya.
Ia menyampaikan, Garuda Indonesia mendukung sepenuhnya mobilitas kunjungan wisatawan maupun orang yang mengantar keluarga dan mahasiswanya datang ke DIY.
"Jadi saat mereka balik membawa oleh-oleh sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, kebijakan ini tidak hanya berdampak dirasakan penerbangan, tetapi juga UMKM dan pengusaha-pengusaha kecil yang ada di DIY," katanya.
Baca Juga: PKL Minta Penundaan Relokasi Malioboro, Sri Sultan HB X Tolak Mentah-mentah
Selain itu penerbangan Garuda Indonesia ke YIA Kulon Progo akan terus ditingkatkan dengan kondisi yang ada. Jika situasi semakin membaik dan Covid-19 semakin terkendali, diperkirakan jumlah pengunjung ke DIY akan semakin meningkat. Irfan menyebutkan bahwa Garuda akan terus memonitor ekspor dan jumlah penerbangan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
475 Kreditur Sampaikan Tagihan Piutang Ratusan Triliun ke Garuda Indonesia
-
Kejagung-Erick Thohir Usut Kasus Korupsi, Ini Respon Manajemen Garuda Indonesia Baru
-
Terkuak! Ini Oknum Garuda Indonesia Diduga Korupsi Pengadaan Pesawat ATR 72-600
-
Menteri BUMN Erick Thohir Laporkan Kasus Garuda Indonesia ke Kejagung
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi