SuaraJogja.id - Kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Gunungkidul terus bertambah. Setelah sebelumnya ada 1 orang yang dinyatakan positif covid-19 pada pertengahan pekan kemarin, kali ini ada penambahan dua kasus baru.
Dua kasus baru tersebut berasal dari Kapanewon Playen yang merupakan hasil tracing contact dari pasien covid-19. Selain itu, Dinas Kesehatan juga mencatat adanya seorang warga berstatus suspect. Warga tersebut berasal dari kapanewon Ponjong.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan upaya tracing memang terus dilakukan dari kasus covid-19 di Kapanewon Playen. Seluruh keluarga dan juga kerabat yang diindikasikan melakukan kontak erat dengan pasien positif tersebut.
"Hari ini memang ada penambahan dua kasus yang berasal dari Kapanewon Playen,"terangnya, Minggu (16/1/2022)
Baca Juga: Sempat Nihil Kasus Selama 3 Hari, Pasien Covid-19 Kembali Ditemukan di Gunungkidul
Dewi mengungkapkan, dengan penambahan dua orang tersebut maka secara kali ini jumlah pasien positif covid-19 di Kapanewon Playen sebanyak 3 orang. Dan sejak pandemi covid-19 merebak, jumlah warga Playen yang terpapar mencapai 2.131 orang di mana yang sembuh ada 2.115 orang dan meninggal 112 orang.
Di Gunungkidul sendiri mencatat sejak Pandemi covid-19 sudah ada 18.002 orang. Di mana yang dinyatakan sembuh ada 16.965 orang di mana yang meninggal ada 1.033 orang. Dari kasus pasien yang positif tersebut ada 58 orang di antaranya sudah menjalani vaksinasi covid-19.
"Yang belum vaksinasi 16 orang,"terangnya.
Saat ini Dinas Kesehatan mencatat ada kasus aktif ada 4 orang masing-masing 3 orang dari Kapanewon Playen dan seorang dari Kapanewon Ponjong. 3 orang dari Kapanewon Playen tersebut berasal dari satu keluarga.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi