Rupert Grint Blak-blakan Ungkap Perasaan Saat Reuni, Emma Watson Akui Kaget

SuaraJogja.id - Emma Watson mengakuai bahwa dirinya "terkejut" mendengar komentar Rupert Grint saat reuni di Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts.

Dalam tayangan spesial tersebut, Emma dan Rupert mengaku, keduanya sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan film serial tersebut karena perjuangan mereka menghadapi ketenaran.

Pada salah satu momen yang sangat mengharukan, seperti dikutip SuaraJogja.id dari The Independent, Senin (17/1/2022), Rupert membuat Emma terharu ketika dia mengungkapkan betapa film-film Harry Potter membuat mereka akan selalu terhubung satu sama lain.

"Kami adalah keluarga, kami akan selalu seperti itu," kata Rupert padanya. "Ini ikatan yang kuat, kami akan selalu menjadi bagian dari kehidupan satu sama lain." Setelah mereka berpelukan, Rupert memberi tahu Emma, "Aku mencintaimu."

Baca Juga: Film Harry Potter Tayang Kembali dengan Konsep Baru

"Sebagai teman", tambahnya setelah jeda beberapa saat, membuat keduanya terbahak-bahak.

Merefleksikan momen itu, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Vogue, Emma mengatakan, “Ketika Rupert mengatakan sesuatu, dia benar-benar bersungguh-sungguh. Aku terkejut dengan betapa rentan dan baik hatinya dia memutuskan untuk begitu terbuka.”

Dia juga mengatakan bahwa itu adalah bagian "paling emosional" dari reuni spesial yang ditayangkan di HBO Max di AS dan Sky di Inggris tersebut.

Komentar Emma pun tampaknya mematahkan teori aneh yang beredar tentang kehadiran Rupert dalam reuni.

Berbicara tentang perjuangannya menghadapi ketenaran selama reuni, Emma mengungkapkan, "Segalanya mulai seru bagi kami semua kira-kira ketika Order of the Phoenix."

Baca Juga: Fotonya di Reuni Harry Potter Tertukar dengan Emma Roberts, Emma Watson Beri Respons Kocak

Rupert kemudian berkata, "Aku juga memiliki perasaan yang mirip dengan Emma, merenungkan seperti apa hidup ini jika aku berhenti. Kami tidak pernah benar-benar membicarakannya. Aku kira, kami hanya melewatinya dengan kecepatan kami masing-masing, kami secara penuh menyadari momen yang berlangsung saat itu. Tidak terpikir oleh kami bahwa kami semua mungkin memiliki perasaan yang sama."