SuaraJogja.id - Kasus covid-19 di Kapanewon Playen Gunungkidul akhirnya berkembang menjadi klaster. Hari ini, Senin (17/1/2022) Dinas Kesehatan mencatat ada penambahan dua kasus baru dari pasien covid-19 di Kapanewon Playen ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan upaya tracing contact terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam kasus covid-19 di Kapanewon Playen yang muncul di pekan ketiga 2022. Pasien covid-19 di Kapanewon Playen ini memang kasus pertama yang muncul di tahun 2022.
"Awalnya satu, terus bertambah 2 orang menjadi 3 orang. Sekarang tambah 2 lagi jadi total di Playen ada 5 orang yang terpapar,"ujar Dewi, Senin.
Dewi mengatakan 5 orang tersebut berasal dari satu keluarga sehingga pihaknya memastikan muncul klaster baru di Kapanewon Playen. Dari 5 orang yang berasal dari Kapanewon Playen ini ada 3 orang yang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Selain dari Playen, pihaknya juga mencatat 1 kasus aktif yaitu dari kapanewon Ponjong. Satu pasien tersebut kini juga dirawat di RSUD Wonosari. Pihaknya juga melaksanakan tracing contact termasuk riwayat pasien tersebut.
"Kita laksanakan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya untuk penanganan covid19,"tambahnya.
Semua sampel pasien positif covid-19 ini telah dikirim ke Laboratorium di Yogyakarta. Namun hasilnya sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan data pasti termasuk kategori varian covid19 apa dari 6 pasien aktif di Gunungkidul.
Sejak pandemi covid19 melanda Gunungkidul, pihaknya mencatat setidaknya 18.004 warga yang terpapar. Di mana 16.965 orang dinyatakan sembuh, 6 orang dinyatakan masih positif dan 1033 orang meninggal dunia karena covid19.
"62 orang pasien positif sudah divaksin dan ada 16 orang yang belum divaksin,"ujar dia.
Baca Juga: Tambah 3 Orang, Gunungkidul Mencatat 4 Kasus Covid-19 Aktif
Dewi tetap mewanti-wanti agar warga meningkatkan kewaspadaannya dan mencoba untuk tidak bepergian terlebih dahulu. Pasalnya, klaster keluarga yang terjadi di Playen saat ini bermula ketika suami pasien pertama 2022 bepergian ke Bogor.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Satu Siswa Positif COVID-19, PTM di SMAN 4 Gambir Tetap Lanjut
-
Cegah Covid-19, Pemerintah Akan Terapkan Sistem Bubble untuk Peserta MotoGP Mandalika
-
Jubir Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro Tegaskan Vaksin Booster Tak Akan Bikin Warga Overdosis
-
Update COVID-19 Jakarta 17 Januari: Positif 493, Sembuh 465, Meninggal 0
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu