SuaraJogja.id - Sebanyak 700 kasus COVID-19 varian omicron telah dilaporkan di sejumlah wilayah Palestina dalam kurang dari dua bulan, kata Kementerian Kesehatan, Minggu (17/4).
Juru bicara kementerian Kamal al-Shakhra mengatakan kepada awak media bahwa lonjakan kasus Omicron "mengkhawatirkan".
Al Shakhra menyebutkan tingkat kasus positif COVID-19 di Tepi Barat naik 30 persen dan menuturkan bahwa varian Omicron "sangat berbahaya bagi orang-orang yang masih belum menerima vaksin yang tepat."
Ia juga memperingatkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari ke depan serta mendesak masyarakat agar segera mungkin divaksin dan mematuhi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.
Menurut pernyataan kemenkes pada Minggu, ada tiga kematian dan 642 kasus harian COVID-19 baru yang dilaporkan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta