SuaraJogja.id - Operasi minyak goreng seharga Rp14 ribu yang digelar pemerintah di Yogyakarta belum ditemukan terjadinya panic buying. Masyarakat tidak memborong banyak minyak goreng setelah dua hari operasi minyak goreng bersubsidi digelar.
Bagi warga asal Umbulharjo, Kota Jogja, Tedjo (34) mengakui adanya operasi minyak goreng Rp14 ribu itu tidak membuatnya khawatir. Untuk kebutuhan memasak dalam sehari, minyak goreng bisa digunakan dua hari.
"Kalau untuk kebutuhan sehari-hari saya rasa cukup ya. Malah dengan harga Rp14 ribu itu jauh lebih murah dibanding awal Januari lalu yang harganya sampai Rp20 ribu," ujar Tedjo ditemui wartawan di swalayan Super Indo, Jalan Ngeksigondo, Prenggan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Jumat (21/1/2022).
Dirinya yang membeli sebanyak satu liter minyak goreng di swalayan tersebut juga baru mencoba membandingkan harga minyak di swalayan yang lain. Ia ingin memastikan bahwa harga tersebut memang turun.
Baca Juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bontang Masih di Atas Rp 14 Ribu, Kok Bisa?
"Jadi saya ingin membandingkan saja, apakah memang harganya sudah sesuai yang diberitakan. Ternyata memang benar," katanya.
Meski harga sudah turun, perempuan yang memiliki usaha makanan ini juga berharap subsidi juga dilakukan untuk minyak goreng curah.
"Kalau untuk UMKM atau yang berjualan, membeli minyak curah masih mahal. Saya saja juga agak kesulitan. Kalau membeli minyak yang subsidi hanya dibatasi satu orang dua liter. Maka dari itu, pemerintah juga memberi subsidi ke pengusaha kecil seperti saya ini," terang dia.
Selain Tedjo, pembeli lainnya, Sumarni mengatakan belum terlalu gelisah dengan kebutuhan minyak goreng yang harganya belum kembali normal. Adanya subsidi minyak goreng Rp14 ribu tidak membuatnya harus segera membeli banyak.
"Kalau kami kan keluarga kecil ya, sehari cukup kok minyak goreng dua liter. Bahkan bisa sampai tiga hari. Kalau kondisi di Jogja sepertinya tidak sampai berebut," terang dia.
Baca Juga: Tak Kebagian Minyak Goreng Murah, Ini Resep Ayam Masala yang Gurih Tanpa Minyak
Terpisah, Head of Corporate Affairs Department Super Indo, Priyo Dwi Utomo menerangkan belum ada kejadian panic buying komoditas minyak goreng di tempatnya. Pihaknya juga membatasi pembelian kepada pelanggan.
"Kalau sejauh ini belum sampai ada yang berbondong-bondong membeli banyak minyak goreng di Jogja ini. Beberapa lokasi masih normal, karena kami batasi juga," kata Priyo melalui sambungan telepon.
Program minyak goreng subsidi ini masih akan berlangsung enam bulan ke depan. Sehingga pihaknya akan menyesuaikan penjualan dengan subsidi yang diberikan pemerintah.
"Saya rasa masyarakat sudah teredukasi ya, pembelian minyak hanya boleh dua liter. Selanjutnya di depan pintu masuk, juga kami imbau agar pembelian maksimal dua liter per orang. Jadi kami sediakan juga yang kemasan satu liter dan dua liter. Pembeli tinggal memilih," kata dia.
Berita Terkait
-
Siap-siap! Ojol Akan Berstatus Pelaku UMKM, Bisa Raih Bansos Hingga Beli BBM Subsidi
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu