Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 23 Januari 2022 | 18:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/5/2021). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mempercepat vaksinasi warga lanjut usia (lansia) pada dosis ketiga atau vaksinasi booster ini. Sedikitnya terdapat 9.700 lansia telah menerima vaksin di pekan ketiga Januari 2022.

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan vaksinasi lansia dilanjutkan di puskesmas dan juga tempat yang sudah disiapkan perangkat kemantren.

"Sejauh sudah sampai 9.700 orang yang menerima vaksin. Jadi sekitar 21 perse  sudah tervaksin (lansia)," kata Emma dihubungi wartawan, Minggu (23/1/2022).

Emma menerangkan bahwa sejak dimulai pada Senin lalu, belum ada kendala berarti saat distribusi vaksin itu. Pihaknya baru memberikan vaksin AstraZeneca setengah dosis.

Baca Juga: Gunakan Pfizer, Ribuan Pegawai dan Pensiunan UGM Ikut Vaksinasi Booster

Dikatakan Emma, hingga saat ini belum terdapat laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ke pihaknya.

"Memang setengah dosis yang kami berikan kepada lansia ini. Sehingga belum ada laporan KIPI juga. Harapannya memang tidak sampai berefek serius," kata dia.

Lebih lanjut, target penyelesaian vaksin untuk lansia ini bisa diselesaikan pada pertengahan Februari 2022 mendatang.

Ia memastikan vaksinasi booster akan diterima oleh 57.420 orang, meski sebelumnya ditarget 24 ribu orang yang terdaftar di aplikasi pedulilindungi.

"Jadi tidak hanya 24 ribu lansia saja ya, setelah pendataan ada sekitar 57 ribu warga Jogja yang masuk dalam kelompok lansia. Nah itu yang kita targetkan," katanya.

Baca Juga: 2,1 Juta Warga Kabupaten Bekasi Sudah Divaksin COVID-19

Dinkes juga sudah menyiapkan vaksinasi tambahan. Emma mengungkapkan vaksinasi jenis Pfizer sendiri sudah disiapkan dan akan didistribusikan Senin (24/1/2022).

"Rencananya Pfizer kami berikan besok Senin. Sudah kami siapkan untuk diberikan," terang Emma.

Load More