SuaraJogja.id - Tembakan dilepaskan seorang mahasiswa berusia 18 tahun pada Senin (24/1/2022) di ruang kuliah di Universitas Heidelberg Jerman. Menurut keterangan pihak berwajib, mahasiswa jurusan biologi itu menembak mati dirinya sendiri setelah melepaskan tembakan hingga menewaskan satu mahasiswa dan melukai tiga lainnya.
Kepala Kepolisian Mannheim Siegfried Kollmar mengungkapkan bahwa pelaku ditemukan bersama 100 butir peluru cadangan di tasnya dan belum diketahui pasti mengapa ia menghentikan aksinya tersebut. Petugas yakin ia bertindak sendirian.
Petugas kepolisian lantas melacak rumahnya di Mannheim, di Jerman barat daya, namun terlalu dini untuk menetapkan motif pelaku, kata jaksa setempat saat konferensi pers.
Penembak itu membeli dua senjata, termasuk senapan gentel, di luar negeri namun tidak memiliki surat izin, kata Kollmar.
"Tersangka tidak mempunyai SIM dan surat izin kepemilikan senjata. Ini menjadikannya kasus yang sangat tidak biasa," katanya.
Kollmar memastikan bahwa tersangka pelaku penembakan tersebut adalah mahasiswa.
Menurut jaksa, tersangka sebelumnya tidak mempunyai catatan kriminal di Jerman.
Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Baden-Wuerttemberg Thomas Strobl saat konferensi pers mengatakan satu dari empat mahasiswa yang terluka, yakni perempuan berusia 23 tahun, meninggal akibat luka yang dialaminya.
Tiga mahasiswa lainnya menderita luka ringan, katanya.
Baca Juga: Ratusan Pengurus Gereja Katolik Jerman Mengaku LGBT, Tuntut Pengakuan Hak
Kollmar menyebutkan 29 saksi mata di lokasi kejadian memberi tahu petugas bahwa "hanya satu orang yang masuk (ke ruang kuliah), menembak dan kemudian pergi, dan tidak ada orang lain yang terlihat."
Juru bicara kepolisian mengatakan kepada Reuters bahwa pelaku meninggalkan ruangan sebelum melepaskan tembakan ke dirinya sendiri.
Heidelberg merupakan universitas tertua di Jerman yang dibangun pada 1386. [ANTARA]
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Ratusan Pengurus Gereja Katolik Jerman Mengaku LGBT, Tuntut Pengakuan Hak
-
Klaim Tembak Mati 2 Prajurit TNI di Papua, Begini Penampakan Pasukan Elite TPNPB-OPM Pimpinan Mayor Arnoldus Kocu
-
Saksi Sidang Munarman Sebut Pasutri Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Ikut Baiat ISIS di Makassar
-
Mimpi Buruk dari Balik Kamar Kos: Aku Diperkosa Seniorku
-
TKA China Lompat Dari Ketinggian 40 Meter, Beruntung Nyawa Masih Selamat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!