SuaraJogja.id - Respons positif ditunjukkan Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Swi Santoso atas dimundurkannya jadwal laga pada pekan ke-21 Liga 1 2021/2022 melawan Persebaya Surabaya walaupun hanya sehari.
Semula, PSS dijadwalkan bersua dengan Bajul Ijo pada Jumat (28/1), tetapi kemudian diundur menjadi Sabtu (29/1) mendatang.
"Bisa menjadi waktu recovery serta persiapan menghadapi Persebaya, dan saya pikir menjadi keuntungan buat tim kita. Ada waktu sehari untuk mematangkan latihan sebelum menghadapi mereka," kata Putu, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Menurut Putu, tim besutannya menjadi punya tambahan waktu untuk bersiap menghadapi Persebaya dengan perubahan jadwal tersebut.
Senada, Manajer PSS Abe Mariano juga memberikan respon positif dengan mundurnya jadwal pertandingan kontra Persebaya yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Ini menjadi keuntungan bagi tim PSS namun kita tidak boleh menggantungkan dengan hal tersebut. Saya percaya pemain tidak menganggap enteng lawan. Setelah libur tiga hari para pemain tetap fokus dan bekerja keras di sesi latihan," katanya.
Melihat perjalanan Persebaya di Liga 1 2021/2022, Abe berpesan kepada penggawa Super Elang Jawa untuk benar-benar memanfaatkan waktu di sesi latihan dengan kualitas bagus agar bisa meraih hasil terbaik bagi tim.
"Mereka (Persebaya) tim solid yang bermain dengan kerja keras. Saya yakin dan percaya pemain PSS bisa bermain lebih solid melihat keseriusan mereka berlatih waktu pagi dan sore hari," pungkasnya.
PSS Sleman saat ini menempati peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan meraih 25 poin, menempel ketat Persita Tangerang di atasnya dengan poin sama. [ANTARA]
Baca Juga: Persebaya Vs PSS Sleman, Aji Santoso Matangkan Taktik
Berita Terkait
-
Persebaya Vs PSS Sleman, Aji Santoso Matangkan Taktik
-
Jadwal Pertandingan Kontra Persebaya Mundur Sehari, Pelatih PSS Sleman: Ini Keuntungan
-
Waspadai Kebangkitan PSS, Persebaya Surabaya Evaluasi Lini Pertahanan
-
PSS Sleman Geber Latihan Jelang Pertandingan Kontra Persebaya Surabaya
-
PSS Sleman Evaluasi Transisi Pemain Jelang Hadapi Persebaya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Polisi Usut Insiden Kentongan Maut yang Tewaskan Bocah di Kulon Progo: Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu
-
Aman & Tertib? Polda DIY Klaim 18 Unjuk Rasa di Oktober Berjalan Lancar, Ini Faktanya
-
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta
-
1 Tahun Prabowo-Gibran, Trah HB II Kritik Keras: Pemerintah Lamban Kembalikan Manuskrip Rampasan Geger Sepehi