SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat puncak musim hujan yang akan melanda dalam beberapa waktu ke depan. Penguatan relawan di setiap wilayah desa di Bumi Sembada juga selalu dilakukan.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) dan kedaruratan untuk bersiap menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari mendatang.
"Teman-teman TRC dan kedaruratan sudah disiapkan, kemudian juga koordinasi dengan relawan di desa," kata Joko saat dihubungi awak media, Kamis (27/1/2022).
Joko menyebut bahwa selama ini masih ada sejumlah relawan, khususnya di desa, yang bergerak sendirian. Oleh sebab itu diperlukan koordinasi lebih baik agar dapat mengakomodir semua pihak.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan di Cilacap Pilih Tak Melaut, Ketersediaan Ikan Ikut Berdampak
Terlebih dalam penanganan sejumlah dampak kebencanaan yang berpotensi melanda wilayah Sleman. Koordinasi itu juga sekaligus sebagai penguatan desa tangguh bencana (destana) yang telah terbentuk.
"Sementara kan banyak relawan-relawan desa yang tadinya masih bergerak sendiri. Kemarin sudah dikoordinasikan, terus lewat destana-destana yang ada mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaannya itu," terangnya.
Sedangkan untuk personel TRC BPBD sendiri, kata Joko, setidaknya sudah ada 30 orang yang disiagakan. Mereka akan ditugaskan untuk memantau dan mendukung penanganan dampak bencana yang terjadi di wilayah Sleman.
Disampaikan Joko, pada dasarnya personel TRC akan menjadi pendukung relawan-relawan yang sudah ada di desa. Misalnya saja jika dibutuhkan evakuasi dengan menggunakan peralatan dan sebagainya.
"Personel yang inti itu ya banyak dari teman-teman di desa itu. Jadi untuk kesiapsiagaan teman-teman di desa terutama di destana-destana yang sudah kita bentuk. Kan mereka punya tim siaga bencana," ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem Kemarin, BPBD Sleman Pastikan Nihil Korban Jiwa
Sistemnya nanti, Pusdalops BPBD Sleman akan menerima laporan kejadian yang masuk. Untuk selanjutnya diserahkan kepada para personel TRC jika memang dibutuhkan tenaga dukungan.
"Tetapi pelaksanaannya itu di desa dulu karena yang punya wilayah. Kebetulan di destana juga sudah dilatih untuk kesiapsiagaannya menghadapi bencana," ujarnya.
Saat ini disampaikan Joko, destana di Kabupaten Sleman masih terus bertambah. Hanya menyisakan sejumlah desa saja yang belum terbentuk destana namun akan segera menyusul.
"Desatana di Sleman kurang 17 dari 86 desa. Tahun ini tambah dua sisanya nanti kurang 15 saja. Itu pun daerah-daerah yang masih di bawah, maksudnya daerah Minggir, Sayegan, itu yang belum. Kalau yang Prambanan hampir semua sudah, Cangkringan, Berbah, Tempel, Pakem," tandasnya.
Sebelumnya BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dampak akibat hujan tersebut di sekitar wilayah masing-masing.
Masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Sehingga juga dapat berpotensi berdampak pada bencana yang ada.
Terlebih memasuki puncak musim hujan di wilayah DIY yang diperkirakan terjadi pada medio Januari hingga Februari mendatang.
Berita Terkait
-
Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan di Cilacap Pilih Tak Melaut, Ketersediaan Ikan Ikut Berdampak
-
Puluhan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem Kemarin, BPBD Sleman Pastikan Nihil Korban Jiwa
-
Terkendala Aturan, BPBD Sleman Sebut Peralatan Mitigasi Bencana untuk Destana Masih Minim
-
Kota Tasikmalaya Tetapkan Siaga Darurat Bencana Usai Diterjang Angin Kencang dan Hujan Es
-
Cuaca Ekstrem Belum Berakhir, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim Minta Warga Paham Mitigasi Bencana
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA