SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY mempercepat proses pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Sebab varian baru COVID-19, Omicron dimumgkinkan sudah masuk ke DIY pasca 16 warga DIY disebut probable Omicron dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF).
Selain di BBTKLPP, 33 sampel juga tengah diperiksa FKKMK UGM. Namun hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan yang dilaporkan ke Pemda DIY.
"Kami juga minta secepat mungkin [penyelesaian proses WGS], kami kan juga butuh kejelasan [tentang omicron yang masuk ke jogja]," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/01/2022).
Selain tes SGTF, menurut Sultan, sangat dimungkinkan Omicron sudah masuk ke DIY. Satu warga Pematang Siantar yang sempat masuk ke DIY dan Cilacap dinyatakan positif Omicron dari hasil pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Cilacap pada awal Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Muncul Probable Omicron di DIY, Pemkot Belum Temukan Sebaran di Kota Jogja
Karenanya deteksi Omicron perlu segera diselesaikan untuk wilayah DIY. Meski sebenarnya dampak dari paparan virus tersebut kebanyakan ringan atau tidak bergejala.
"Saya belum dapat report resmi karena [WGS] perlu waktu. Tapi kalau kemungkinan bisa saja [omicron masuk diy]. Tapi nggak papa,[varian] itu kan [gejala] ringan nanti kan 10-14 hari sudah[sembuh. Karena kan mereka tinggal di rumah bukan di rumah sakit," ungkapnya.
Meski belum ada hasil resmi, Sultan meminta kabupaten/kota di DIY mewaspadai tren kasus COVID-19 yang terus meningkats saat ini. Di hampir semua kabupaten/kota muncul kasus-kasus penularan baru setiap harinya.
Pemkab/pemkot juga harus kembali menyiapkan isolasi terpusat (isoter) untuk menampung pasien COVID1-19. Ketersediaan oksigen pun harus dipastikan aman, sehingga kasus kekurangan stok oksigen laiknya kasus Delt a tahun lalu tidak lagi terjadi di DIY.
"Kita sudah punya pabrik[oksigen], jadi ngga terlalu bermasalah," ujarnya.
Baca Juga: DIY Catat 23 Kasus Baru Covid-19, Paling Banyak dari Sleman
Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji meminta semua pihak mewaspadai munculnya Omicron di DIY. Sebab dari pengalaman varian Delta, di DIY penularan kasus COVID-19 sangat masif tahun lalu.
"Kita perlu mewaspadai karena kan punya pengalaman rarusna jadi ribuan kasus [delta] dalam waktu cepat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School Roadshow
-
Geger di Sleman! Pria 29 Tahun Ini Cabuli Puluhan Anak, Termasuk Balita
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi