Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 28 Januari 2022 | 21:10 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU). (ANTARA/HO.)

Ia menegaskan bahwa PWNU DIY sepakat bahwa semua potensi terorisme perlu diantisipasi dibarengi upaya preventif maupun kuratif secara bijak.

Meski demikian, ia menyarankan masyarakat cermat memilih pesantren untuk putra-putrinya dengan merunut mata rantai keilmuan yang diajarkan di pesantren tersebut.

"Cari pesantren yang 'sanad' (mata rantai) keilmuannya dan kiainya jelas, jangan mudah memasukkan anaknya ke pesantren karena melihat bangunan yang megah, karena kalau tidak hati-hati bisa-bisa orang tua kecewa, pulang dari pesantren malah mengkafir-kafirkan orang tua," ujar Zuhdi.

Baca Juga: Iwa K Sampai Panjangkan Janggut Demi Dalami Peran Jadi Teroris

Load More