Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Januari 2022 | 07:05 WIB
Intelligent Gate (Dokumentasi: Widya Robotics).

"Produk kita yang dirobotic itu seperti load scanner yang merupakan sebuah teknologi laser. Jadi kita bisa scanning muatan. Load scanner ini produk yang revolusioner karena di Indonesia kita yang punya satu-satunya, kita mengembangkan itu sudah dari 2019 sampai sekarang," paparnya.

Load Scanner (Dokumentasi: Widya Robotics).

Lebih lanjut tentang load scanner, dijelaskan Alwy, kehadiran load scanner akan lebih memudahkan perusahaan konstruksi untuk melakukan pengukuran muatan truk. Sehingga dapat menggeser fungsi dari jembatan timbang yang selama ini masih digunakan. 

"Saat ini yang dilakukan oleh kebanyakan perusahaan konstruksi itu mereka memakai jembatan timbang untuk mengukurnya. Tapi jembatan timbang itu keluarnya bukan volumatrik tapi tonase. Jadi kayak timbangan keluarnya kilogram tapi karena besar jadinya ton," paparnya.

"Nah kita mau membuat ini jauh lebih efisien dan praktis dengan menggunakan teknologi laser yang dimana sekali scaning hasilnya volume. Kalau pakai load scanner tidak perlu ada perumusan lagi langsung ketemu hasilnya volume. Jadi tidak perlu mengkonversi lagi dari tonase menjadi volumatrik," sambungnya.

Baca Juga: Logitech G Keyboard Gaming G413 SE, Perpaduan Desain dan Teknologi Canggih

Alwy mengklaim bahwa teknologinya tersebut juga sudah sangat akurat dengan akurasi lebih dari 98 persen hingga saat ini. Ditambah pula dengan proses scanning yang cepat yakni kurang dari 1 menit.

Dengan kemampuan itu diperkirakan load scanner tersebut bisa beroperasi atau melakukan scanning lebih dari 1.000 truk dalam sehari. Jika memanh antrean sangat panjang mungkin akan berkurang menjadi separuhnya atau 500 truk perhari. 

"Kemudian load scanner kita portable. Jadi dia bisa dipindah kemana-mana. Misal ada proyek jalan tol itukan pasti kita bergerak per segmen, dari ujung ke ujung. Dengan adanya alat kami, load scanner ini langsung bisa digeser jika sudah selesai dalam satu titik," ungkapnya. 

Disampaikan Alwy, load scanner tersebut sudah dipasang pada sejumlah BUMN. Bahkan juga sudah merambah pasar ekspor ke luar negeri tepatnya di kawasan Asia Tenggara.

Kemudian ada Automation dengan contoh produk yang telah dihasilkan adalah MyNitro atau disebut juga vending machine nitrogen. Alat tersebut berfungsi untuk memudahkan pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan self service atau swalayan saja di mana saja.

Baca Juga: Bunda, Yuk Ketahui Perbedaan Teknologi Popok Kekinian dengan Popok Konvensional!

MyNitro atau disebut juga vending machine nitrogen. (Dokumentasi: Widya Robotics).

"Kalau ke SPBU mau isi nitrogen tapi kan harus dijaga orang. Nah itu semua nanti self service. Alatnya juga tidak terlalu besar ditambah dengan tabung yang ada di belakangnya. Pembayaran juga tinggal touchscreen, bisa setting sendiri, pasang sendiri lalu bayar cashless," urainya.

Saat ini setidaknya, disebutkan Alwy, MyNitro sudah ditempatkan pada lebih dari 30 lokasi di seluruh Indonesia. Mulai dari bandata, rest area tol, SPBU hinhga mini market. 

Dengan sistem yang sudah cashless bukan tidak mungkin juga akan meminimalisisr kecurangan saat pengisian. Pihaknya bahkan sudah bekerja sama dengan seluruh payment yang ada untuk lebih mempermudah masyarakat. 

"Kita juga punya big data di situ. Jadi kita bisa tahu perputaran transaksinya secara riil di setiap lokasi dan bentuknya sangat futuristik, lebih kecil daripada ATM. Itu bisa ditempatkan dimana saja," tuturnya.

Kemudian produk inovasi lainnya ada gate system yang biasanya digunakan pada sektor konstruksi. Banyak perusahaan yang kemudian memanfaatkan teknologi itu untuk mengawasi dan mendata setiap karyawannya.

"Biasanya buat checkin karyawannya. Kita checkin juga sudah pakai wajah. Jadi kalau masuk ke dalam suatu area itu harus cek wajah dulu, untuk bener-bener memastikan dia pekerja di sini atau engga. Dan semua terdeteksi, terecord dan bisa dikoneksikan ke sistem perusahaan tersebut. Gate juga sudah kejual lebih dari 10 dan akan bertambah terus," terangnya.

Load More