Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Januari 2022 | 07:05 WIB
Intelligent Gate (Dokumentasi: Widya Robotics).

Seiring dengan berkembangnya Widya sebagai perusahaan berbagai produk inovasi pun turut dikembangkan. Khusus untuk Widya Robotics sendiri bergerak di tiga bidang yakni Artificial Intelligence, Automation dan Robotika. 

"Pertama itu adalah AI di computer vision. Jadi kan sebenarnya AI itu luas, nah yang kita fokusin itu di computer vision. Kita bisa anggap AI itu sebagai panca indera manusia yang kita fokuskan itu di mata, vision," ujarnya.

Sistem AI itu nanti diproyeksikan memang untuk membantu atau bahkan menggantikan panca indera manusia khususnya dalam hal ini mata. Laiknya sebuah kamera yang diberikan kecerdasan sehingga semakin pintar.

"Kalau kamera sebelumnya hanya melihat dengan adanya teknologi kami yang dimasukkan ke dalam device tersebut dia bisa mendeteksi hp, mobil, bisa membedakan seperti manusia," terangnya. 

Baca Juga: Logitech G Keyboard Gaming G413 SE, Perpaduan Desain dan Teknologi Canggih

Kedua ada di bidang robotika dengan mengembangkan beberapa produk yang itu menggunakan mekanikal atau alat yang bergerak secara otomatis. Dalam robotika ini diibaratkan dapat menduplikasi cara manusia bergerak.

"Produk kita yang dirobotic itu seperti load scanner yang merupakan sebuah teknologi laser. Jadi kita bisa scanning muatan. Load scanner ini produk yang revolusioner karena di Indonesia kita yang punya satu-satunya, kita mengembangkan itu sudah dari 2019 sampai sekarang," paparnya.

Load Scanner (Dokumentasi: Widya Robotics).

Lebih lanjut tentang load scanner, dijelaskan Alwy, kehadiran load scanner akan lebih memudahkan perusahaan konstruksi untuk melakukan pengukuran muatan truk. Sehingga dapat menggeser fungsi dari jembatan timbang yang selama ini masih digunakan. 

"Saat ini yang dilakukan oleh kebanyakan perusahaan konstruksi itu mereka memakai jembatan timbang untuk mengukurnya. Tapi jembatan timbang itu keluarnya bukan volumatrik tapi tonase. Jadi kayak timbangan keluarnya kilogram tapi karena besar jadinya ton," paparnya.

"Nah kita mau membuat ini jauh lebih efisien dan praktis dengan menggunakan teknologi laser yang dimana sekali scaning hasilnya volume. Kalau pakai load scanner tidak perlu ada perumusan lagi langsung ketemu hasilnya volume. Jadi tidak perlu mengkonversi lagi dari tonase menjadi volumatrik," sambungnya.

Baca Juga: Bunda, Yuk Ketahui Perbedaan Teknologi Popok Kekinian dengan Popok Konvensional!

Alwy mengklaim bahwa teknologinya tersebut juga sudah sangat akurat dengan akurasi lebih dari 98 persen hingga saat ini. Ditambah pula dengan proses scanning yang cepat yakni kurang dari 1 menit.

Load More