Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 11:16 WIB
Petugas menunjukkan foto infeksi kulit pada lengan warga pascakematian 26 ekor sapi akibat bakteri antraks di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/6/2021). ANTARA/Destyan Sujarwoko

SuaraJogja.id - Kasus antrax diduga kembali muncul di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Setelah sempat mereda sebelum pandemi covid19, kasus antrax yang dipicu karena sapi tersebut diduga menjangkit warga Kapanewon Gedangsari. 

Kali ini, sebanyak 7 warga di Pedukuhan Jetis, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul diduga terjangkit antraks. Dugaan ini muncul setelah mereka mengeluhkan sejumlah gejala usai mengkonsumsi daging sapi yang sebelumnya tidak sehat.

Kapolsek Gedangsari AKP Pudjijono saat dikonfirmasi membenarkan dugaan tersebut. Peristiwa dilaporkan pada Kamis (27/1/2022) lalu dan kini petugas Puskesmas dan juga Dinas Peternakan terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap warga.

"Memang benar ada dugaan warga kami terjangkit penyakit antraks,"terang dia, Jumat (28/01/2022).

Baca Juga: DIY Kirimkan 37 Sampel, 4 Warga Gunungkidul Terindikasi Terpapar Omicron

Pudjijono menduga warga terkena virus antraks kdari daging sapi yang sebelumnya dikonsumsi. Sapi tersebut milik seorang warga yang sebelumnya sakit dan dikonsumsi beramai-ramai oleh warga padukuhan tersebut.

Dari informasi yang diterima, hari Rabu (19/1/2022) lalu, ada seekor sapi milik warga dalam kondisi kurang sehat. Kemudian sudah menjadi tradisi di wilayah Gunungkidul, sapi tersebut kemudian dijual dengan harga di bawah harga pasaran.

"Kemudian sekitar 65 warga setempat sepakat untuk membeli sapi milik rekan mereka,"terang dia. 

Sapi tersebut lantas disembelih dan kemudian dagingnya dibagikan dengan berat bervariasi sesuai biaya yang dikeluarkan. Warga kemudian mengkonsumsi daging sapi yang mereka sembelih tersebut.

Usai mengkonsumsi sebenarnya mereka tidak mengeluhkan apapun. Namun, keesokan harinya, sejumlah warga mengeluhkan munculnya sakit berupa luka di kulit serta gembreges (meriang). Wargapun khawatir jika mereka terjangkit penyakit antraks.

Baca Juga: Masalah Perempuan, 2 Pemuda Gunungkidul Dicokok Polisi Saat Hendak Berkelahi Pakai Sajam

"Beberapa warga kemudian memutuskan memeriksakan diri ke Puskesmas Gedangsari I. Dan mengacu pada gejala yang muncul serta pemeriksaan yang dilakukan, pihak puskesmas menduga ada indikasi antraks. Adapun asalnya diduga dari daging sapi yang dimakan sebelumnya,"terangnya.

Load More