Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 19:18 WIB
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyatakan belum berencana melakukan penutupan objek wisata di wilayahnya. Walaupun memang sudah ada temuan sejumlah kasus Covid-19 probable Omicron di wilayahnya.

"Sampai hari ini belum ada (rencana penutupan objek wisata). Kita masih terus melakukan pembukaan objek wisata dan menerima kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo kepada awak media, Sabtu (29/1/2022).

Kendati begitu, kata Singgih, pihaknya tetap mewaspadai sebaran varian Omicron di wilayah DIY. Menurutnya dua tahun lebih menghadapi pandemi Covid-19 bisa menjadi pengalaman yang berharga.

Ditambah tentunya dengan peningkatan dari sisi mitihasi penanganan kasus Covid-19 itu sendiri. Dalam hal ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus diutamakan oleh semua pihak terkhusus pengelola wisata dan wisatawan. 

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Peringatkan Puncak Omicron 22 Maret: Batuk-batuk, Pilek Langsung Kita Swab

"Protokol pencegahan penularan Covid-19 tidak boleh dikurangi ya. Kemudian, aplikasi PeduliLindungi juga harus diterapkan secara maksimal termasuk dengan skrining wisatawan," ungkapnya. 

Singgih menuturkan bahwa antisipasi guna menekan sebaran kasus Covid-19 di wilayah DIY juga terus diupayakan oleh jajaran pariwisata. Termasuk dari sisi SDM para pengelola wisata untuk selalu juga mengingatkan kepada wisatawan yang datang tentang prokes.

"Kami terus tingkatkan SDM pariwisata kami tapi wisatawan juga harus disiplin menerapkan protokol Covid-19 ya. Wisatawan harus aware dan bekerjasama untuk mengimplementasikan protokol kesehatan," tegasnya.

Segala upaya antisipasi itu dilakukan Dispar DIY bukan tanpa alasan. Sebab mengingat DIY sendiri menjadi salah satu tujuan pariwisata di Indonesia. 

Kondisi itu juga mulai terlihat pada Januari menuju ke Februari mendatang. Jika biasanya bulan-bulan itu sepi kunjungan wisatawan justru pada tahun ini menunjukkan sebuah anomali. 

Baca Juga: Seorang Warga Singapura di Batam Jadi Suspek Omicron

"Justru bulan Januari dan Februari kunjungan wisatawan di wilayah DIY ramai," ucapnya.

Walaupun memang, disampaikan Singgih, jawatannya sendiri belum menetapkan lebih jauh target wisatawan hingga saat ini. Namun upaya untuk terus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan tetap ada.

"Kami belum menentukan target apalagi kunjungan wisatawan mancanegara. Tetap kami dorong terus wisatawan domestik yang terus mengalami peningkatan," sambungnya. 

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY mempercepat proses pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Sebab varian baru COVID-19, Omicron dimumgkinkan sudah masuk ke DIY pasca 16 warga DIY disebut probable Omicron dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF).


Selain di BBTKLPP, 33 sampel juga tengah diperiksa FKKMK UGM. Namun hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan yang dilaporkan ke Pemda DIY.


"Kami juga minta secepat mungkin [penyelesaian proses WGS], kami kan juga butuh kejelasan [tentang omicron yang masuk ke jogja]," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/01/2022).

Load More